Harga Emas Naik, Perak Catat Rekor Tertinggi
VIVAnews - Harga emas kembali naik pada perdagangan Rabu, 30 Maret 2011 waktu New York, atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Kenaikan dipicu laporan penyerapan tenaga kerja di perusahaan yang di bawah ekspektasi.
Emas untuk pengiriman bulan Juni tercatat naik US$7,4 menjadi US$1.424,90 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Pada perdagangan kali ini, transaksi dilakukan dalam rentang yang cukup luas antara US$1.413,10 hingga US$1.431,70 per ounce.
Sementara itu, harga perak tercatat mengalami kenaikan 52 sen menjadi US$37,51 per ounce. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang 31 tahun.
Laporan ADP seperti dikutip VIVAnews.com dari laman The Street, Kamis, 31 Maret 2011 menyebutkan penyerapan tenaga kerja di sektor swasta sebetulnya tidak terlalu jauh dari perkiraan sebelumnya. Sektor swasta pada Maret diperkirakan menyerap tenaga kerja baru sebanyak 201 ribu, atau sesuai ekspektasi analis.
Namun, hal yang tidak terduga datang dari revisi laporan penyerapan tenaga kerja sektor swasta bulan Februari dari sebelumnya 217 ribu menjadi 208 ribu tenaga kerja baru.
"Pembeli emas kembali mengoleksi emas setelah sejumlah kekecewaan di sektor lapangan kerja swasta yang diperkirakan membuat tingkat suku bunga tetap rendah," ujar Senior Vice President RBC Capital Market, George Gero.
Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga emas di hari terakhir kuartal I ini juga kemungkinan berasal dari besarnya pembelian atau penjualan dari perusahaan manager investasi.
Berdasarkan catatan Standard & Poor's, sejak 1975 harga emas biasanya meningkat 0,9 persen pada kuartal pertama dan akan kembali naik 4,3 persen pada kuartal kedua. Harga emas relatif datar untuk tahun ini.
Pursche Oliver, co-portofolio manager GMG Devensif Beta Fund menilai harga perak kini diperjualkan dengan rentang harga yang lebih sempit terhadap harga emas dalam 27 tahun. Selain itu, harga perak juga tiga dekade lebih tinggi.
"Dalam pandangan kami, kenaikan yang berlangsung beberapa waktu ini telah menurunkan risiko investasi pada komoditas perak secara signifikan," katanya.
Emas Lokal
Sementara itu, dari pantauan harga emas di sejumlah pertokoan emas di kawasan Blok M, Jakarta menunjukkan permintaan emas dalam beberapa hari terakhir cenderung stagnan dan sepi. "Rata-rata konsumen masih sangat sepi untuk pembelian atau penjualan emas," kata pedagang emas di toko Menteng, Yeni.
Saat ini, harga emas di komplek pertokoan emas tersebut tercatat berkisar Rp395 ribu untuk kategori emas 24 karat berkadar 99 persen. Harga ini naik dari dari posisi sebelumnya Rp392 ribu per gram. Sementara itu, harga emas 22 karat dan 23 karat juga mengalami kenaikan masing-masing Rp5.000 per gram.
Di toko yang berbeda, VIVAnews.com juga menemukan kondisi transaksi penjualan yang kurang lebih sama. "Sebenarnya dalam satu minggu ini agak menurun dan perubahannya tidak signifikan, berbeda dengan September dan Oktober yang ramai," ujar salah seorang karyawan Toko Emas Fernando, Amir.
Amir mengatakan harga emas 24 karat untuk periode 14-25 Maret 2011 tercatat Rp396 ribu-397 ribu per gram. Namun, harga sempat mengalami penurunan pada periode 29-30 Maret 2011 menjadi Rp394 ribu per gram. (art)