Jepang Komitmen Investasi US$9 Miliar
VIVAnews - Pemerintah Jepang tetap berkomitmen untuk berinvestasi melalui Foreign Direct Investment (FDI) sebesar US$9 miliar dalam lima tahun ke depan. Negara Sakura itu belum menyatakan adanya penundaan proyek yang sudah disepakati.
"Kami tahu kalau Jepang sudah berkomitmen, mereka tidak akan putus," kata Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di Jakarta, Kamis 24 Maret 2011.
Ia mengatakan, pihaknya masih mewaspadai akibat gempa Jepang dua pekan lalu. Sebab, Jepang merupakan negara tujuan ekspor utama dan kreditor terbesar melalui FDI.
Dia memperkirakan bencana di Jepang akan berpengaruh dalam jangka pendek terhadap Indonesia. Namun, setelah proses pemulihan, tidak akan mengganggu secara jangka panjang. "Tidak ada perubahan karena sudah komitmen," katanya.
Bambang melihat adanya potensi peningkatan dari ekspor dari bencana ini. Menurut dia, ketika masa pemulihan dimulai, negeri itu akan membutuhkan banyak komoditas mentah dari Indonesia seperti gas, batu bara, dan tembaga.
Sektor FDI yang terganggu adalah manufaktur, khususnya yang membutuhkan komponen khusus dari Jepang.
Bambang mencontohkan pembuatan iPhone 4 terbaru di Amerika terganggu karena kesulitan komponen dari Jepang. Namun, untuk Indonesia, ia tidak terlalu khawatir terganggu. "Kami tahu ancamannya, tapi potensi dan peluang masih besar," tambahnya. (art)