Hatta: Pembatasan BBM Bisa Ditunda
VIVAnews - Rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan ditetapkan per 1 April 2011 terancam ditunda pelaksanaannya oleh pemerintah. Penundaan bisa dilakukan bila terjadi perubahan asumsi-asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Bila menimbulkan distorsi ya harus ditunda," kata Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa usai rapat koordinasi di Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu malam, 23 Februari 2011.
Asumsi-asumsi yang dimaksud Hatta ada tiga. Pertama, jika hasil kajian tentang manfaat pembatasan tersebut tidak menunjukkan hasil seperti apa yang diharapkan. Kedua, masalah kesiapan. Ketiga, dari segi harga minyak yang tinggi. "Maka bisa saja dilakukan penundaan hingga timingnya tepat," kata Hatta
Hatta menjelaskan, masyarakat harus dipersiapkan secara matang agar tidak terjadi distorsi pada perekonomian. Hal lain yang menjadi kekhawatiran yakni tingginya harga minyak dunia sehingga pengguna bensin pertamax beralih ke premium.
"Di sisi lain, bila harga crude semakin tinggi dan mengakibatkan harga pertamax naik, jangan sampai terjadi migrasi ke premium," kata Hatta. Mengenai hingga kapan ditundanya, akan dibicarakan lebih lanjut dengan DPR pada Maret nanti.
Pemerintah pernah mengungkapkan, penundaan larangan premium itu akan menyebabkan anggaran subsidi membengkak hingga Rp3 triliun. Asumsi itu mengacu harga minyak mentah dunia mencapai US$80 per barel.