BRI Siap Kalahkan Bank Mandiri
|
11.00 |
VIVAnews- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. menyatakan siap menjadi bank nomor satu mengalahkan PT Bank Mandiri Indonesia Tbk. dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Hal itu didukung dengan potensi BRI, jumlah kantor cabang dan karyawan BRI yang besar.
"Mudah-mudahan tahun depan menjadi bank nomor satu, mudah-mudahan dalam satu tahun ini," ujar Direktur Utama BRI, Sofyan Basir, pada saat berkunjung ke kantor VIVA Media Group di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2011.
Menurut dia, Bank Mandiri dan BRI sama-sama berlari untuk meningkatkan pertumbuhan. Apakah BRI akan meniru Mandiri yang tumbuh secara anorganik, Sofyan mengatakan, "Enggaklah, kami akan memaksimalkan dulu potensi yang ada di kami untuk berlari. Jadi kami fokus organik dulu."
Dia menilai masih banyak potensi di daerah yang perlu digali. BRI sendiri mempunyai infrastruktur yang tersebar di semua wilayah Indonesia.
"Jangkauan ini yang akhirnya akan menjadi pemenang di semua wilayah. Mudah-mudahan mendukung pertumbuhan bisa lebih cepat," ujar dia.
Pada Desember 2010, BRI telah memiliki 7004 unit kerja mulai dari kantor pusat hingga teras BRI. Sedangkan jumlah karyawan mencapai 75 ribu orang. "Kami merekrut 4.000 orang, dalam 2-3 tahun ini, untuk mendukung pertumbuhan 5-10 tahun ke depan," ujar Sofyan.
Total aset BRI pada triwulan III 2010 sebesar Rp320 triliun atau naik 16,93 persen, dengan total penyaluran kredit Rp228,69 triliun. Untuk dana pihak ketiga sebesar Rp257 triliun. Laba bersih BRI pada triwulan III 2010 mencapai Rp6,657 triliun. "Untuk total tahun 2010 kami perkirakan mencapai sekitar Rp9 triliun. Dalam lima tahun, BRI menjadi bank peraih laba terbesar," ujar Soyan.
Menilik data dari Data Statistik Bank Indonesia pada Desember 2010, aset BRI mencapai sebesar Rpt395 riliun, atau hanya selisih Rp15 Triliun dibandingkan aset bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri, sebesar Rp410 triliun.
Sedangkan untuk pengucuran kredit, BRI menempati urutan pertama sebesar Rp241,02 triliun, mengalahkan Bank Mandiri yang hanya menyalurkan kredit sebesar Rp217,8 triliun.
Baik BRI maupun Mandiri sama-sama menjadi bank pemerintah yang menikmati dana rekapitalisasi pada saat krisis perbankan tahun 1998. BRI mendapat kucuran sekitar Rp29 triliun. Sedangkan Bank Mandiri menikmati dana yang jauh lebih besar, sekitar Rp175 triliun.
