Prabowo: Kebebasan Impor Matikan Petani

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 30 Maret 2011

Prabowo: Kebebasan Impor Matikan Petani

VIVAnews - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto menuding pemerintah tidak bisa mengoptimalkan kekayaan alam di bumi Indonesia.

Dampaknya, kesejahteraan hanya dirasakan kaum elite. Sedangkan masyarakat kelas bawah terus berada di lingkaran kemiskinan.

Menurutnya, pemerintah lebih senang bermain dengan angka statistik. Kenyataannya, angka kemiskinan masih banyak. "Itulah kelemahan pemerintah," kata Prabowo saat melantik jajaran pengurus DPD HKTI Jatim di Surabaya Minggu, 20 Februari 2011.

Menurutnya, penguasa lebih suka mencari kambing hitam dan mengkritisi orang lain terkait kondisi bangsa yang terus terpuruk, termasuk di bidang pangan.

"Sering saya katakan, elite penguasa dari dulu tidak pandai belajar memahami keadaan masa lalu. Sehingga, Indonesia saat ini tidak maju-maju jika dibandingkan dengan negara tetangga Singapura, Malaysia, maupun Thailand," lanjut pensiunan letnan jenderal TNI-AD ini.

Ia menuturkan, pemerintah sudah sangat keterlaluan dalam menjalankan perekonomian neoliberal. Pemerintah punya hak mengelola kekayaan alam, tetapi kenyataannya malah membiarkan dikuasai bangsa lain. "Kebijakan ekonomi pemerintah tidak mempunyai strategi jelas. Tentunya, dengan mudah membebaskan produk luar negeri beredar di Indonesia," katanya.

Prabowo menyebutkan, kebebasan impor pangan secara luas tanpa ada proteksi akan mematikan kalangan petani, nelayan, dan pengrajin kecil.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

Kerja di rumah

Popular Posts