Bank Jabar, Bank Daerah Pertama di Sulsel
VIVAnews - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) melakukan ekspansi ke Sulawesi Selatan (Sulsel). Ekspansi tersebut ditandai dengan pembukaan kantor cabang di Makassar.
Direktur Operasional BJB, Dadang A Suyanto, menuturkan, pembukaan kantor cabang BJB di Makassar dianggap istimewa dan akan menjadi langkah awal ekspansi perseroan di wilayah Indonesia Timur, khususnya daerah Sulawesi, Maluku hingga Papua.
"Ini kami coba buka di Makassar. Kami nanti lihat perkembangannya, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama, BJB bisa menyebar daerah paling timur Indonesia," kata Dadang saat ditemui di kantornya, Kamis 31 Maret 2011.
Dadang menambahkan, BJB merupakan bank pembangunan daerah pertama yang ia ketahui membuka kantor cabang di Sulawei Selatan. Pertimbangannya, selain potensi pasar yang cukup besar, pertumbuhan ekonomi di Sulsel juga menunjukkan tren positif, yang terbukti dengan loan to deposit ratio (LDR) perbankan se-Sulsel per Januari 2011 mencapai 110,87 persen atau lebih tinggi dari LDR secara nasional sebesar 76,97 persen.
"Makassar menjadi kantor ke-47 untuk cabang penuh BJB dan pertama di Indonesia timur. Makassar kami anggap sangat prospektif, utamanya pada jumlah kredit," tambah Dadang.
Terkait dengan itu, BJBR memasang target untuk menjadi bank 10 besar terbaik di Indonesia. Sekaligus, menjadi bank pembangunan daerah yang mampu menembus pasar nasional.
Hal itu terbukti dengan pembukaan kantor cabang sepanjang tahun ini, yang akan membuka sembilan kantor cabang penuh. Lima di antaranya telah dibuka resmi, yakni cabang Denpasar, Balikpapan, Pekanbaru, Tegal, Jakarta Barat, dan Makassar.
"Pada semester kedua, BJB juga akan menambah tiga kantor cabang penuh di Palembang, Lampung, dan Solo. Sedangkan untuk cabang pembantu, kami membuka rata-rata 40 kantor setiap tahun," ujar Dadang.
Lebih jauh, Dadang mengklaim, BJB masuk dalam kategori sehat dan kinerja memuaskan.
Dana pihak ketiga (DPK) yang terdiri atas giro, tabungan, dan deposito, BJB mencatat peningkatan sebesar Rp8,23 triliun, dari Rp23,71 triliun pada 2009 menjadi Rp31,95 triliun pada 2010. Penyaluran kredit juga meningkat sebesar Rp4,03 triliun dari Rp19,63 triliun pada 2009 menjadi Rp23,66 triliun per Desember 2010.
Kini BJB memiliki 47 cabang yang tersebar di Jabar, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, Batam, Bali, Kalimantan, dan Sulsel. Dengan penambahan kantor cabang baru tahun ini, BJB menargetkan ekspansi kredit sebesar 30,6 persen. Ekspansi kredit ini diharapkan mampu membuat BJB mencapai target LDR sebesar 85,32 persen pada akhir 2011. (art)
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar