BUMN Perkebunan Bangun Ikon Baru Sumut
VIVAnews - Program pemerintah mempercepat pembangunan ekonomi nasional mulai digeber. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III bahkan berencana ikut membangun salah satu ikon baru Sumatera Utara di Sei Mangke, Kabupaten Simalungun.
Ikon baru yang dimaksud adalah proyek pembangunan kawasan industri Sei Mangke seluas 2.002 hektare, di mana salah satunya akan berdiri Kawasan Industri Kelapa Sawit Sei Mangke senilai Rp2,5 triliun yang diperkirakan selesai pada 2014. Pabrik kelapa sawit ini merupakan milik PTPN III.
"Untuk proyek Sei Mangke sudah dikeluarkan Rp600 miliar selama satu tahun ini. Sebelumnya sudah keluar Rp1,2 triliun. Jadi, totalnya Rp1,8 triliun,” kata Direktur Utama PTPN III, Amri Siregar, di Jakarta.
Amri mengungkapkan, saat ini telah dibangun pabrik kelapa sawit berkapasitas 75 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Pabrik yang terletak di atas lahan seluas 64 hektare ini nantinya akan menghasilkan produk turunan minyak sawit mentah (CPO) seperti bahan bakar nabati, kimia oleo, pupuk organik, dan makanan ternak.
Untuk mewujudkan pabrik kelapa sawit terintegrasi ini, PTPN sudah memegang komitmen dari sejumlah investor lokal dan asing yang siap menyuntikkan dananya. "Ada 6 perusahaan yang masuk daftar dan berminat ikut investasi Sei Mangke ini,” kata Amri.
Investor asing yang berminat tersebut di antaranya berasal dari China, Jerman, dan Malaysia. Sementara itu, investor lokal hanya mengirimkan dua perusahaan untuk ikut seleksi mitra kerja PTPN.
Sejauh ini, ungkap Amri, pembangunan proyek Sei Mangke sudah berjalan. PTPN III sendiri sudah sampai pada tahap pemasangan tiang pancang, dan sebagian bahkan sudah selesai. Namun, untuk pembangunan pembangkit listrik dengan sumber tenaga dari sisa kelapa sawit diakui belum bisa digarap karena membutuhkan energi besar, dan infrastruktur.
Untuk proyek pendukung di luar kawasan industri Sei Mangke, rencananya semua akan menjadi tanggung jawab Pemda Sumatera Utara dan PT Kereta Api Indonesia.
Dengan proyek Sei Mangke itu, PTPN berharap pemasukan negara dari produksi perusahaan akan semakin meningkat. Selain itu, proyek ini juga diperkirakan bakal menyerap tenaga kerja dalam jumlah cukup besar yaitu 30 ribu orang. "Ini akan menjadi ikon baru di Sumatera Utara," kata Amri. (art)