ASDP Kekurangan Kapal di Pelabuhan Merak
VIVAnews - PT ASDP Indonesia Ferry menyatakan hanya memiliki tiga kapal penyeberangan atau hanya 11 persen dari 33 kapal yang melayani penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten.
"Yang 30 lainnya itu punya swasta. Baru tahu ya?" kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Danang Sotyo Baskoro, di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011.
Menurut Danang, armada yang dimiliki ASDP ini terbilang kecil dibandingkan operator lain di pelabuhan yang ramai dengan penyeberangan truk ke Sumatera.
Untuk mengatasi kekurangan armada kapal penyeberangan di saat kebutuhan sedang meningkat, ASDP sering menggunakan kapal-kapal dari operator lain di pelabuhan berbeda untuk mengangkut penumpang atau kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera.
"Kami juga bisa pakai kapal dari Angkatan Laut. Tapi, mudah-mudahan nggak sampai ke sana," katanya.
Ke depan, ASDP berencana untuk menambah sekitar enam kapal guna melayani penyeberangan ke Sumatera. Pembelian kapal, dua di antaranya merupakan kapal bekas. Rencananya, perseroan menggunakan anggaran internal dengan alokasi sebesar Rp700 miliar. "Mudah-mudahan tahun ini," ujarnya.
Kapal-kapal bekas sebagian besar akan didatangkan dari Jepang dan Korea Selatan. ASDP kemungkinan menempatkan enam kapal tersebut di berbagai pelabuhan dengan porsi terbesar berada di Pelabuhan Merak.
Terkait kemacetan panjang kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Merak, Danang belum banyak berkomentar. Alasannya, dia harus menunggu prosesi serah terima jabatan dengan pejabat lama terlebih dahulu.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Mustafa Abubakar, menilai kemacetan yang terjadi di Merak hanya bersifat situasional.
Penumpukan kendaraan yang terjadi di pelabuhan belum lama ini lebih karena banyaknya kapal yang harus menjalani perawatan, tingginya gelombang laut, serta arus kendaraan yang memang meningkat.
"Pada hari-hari lain, justru kapal seringkali kekurangan penumpang. Jadi, jangan mengkhawatirkan soal itu, karena hanya musiman," kata Mustafa. (art)