Muhammad Husein Jabat Direktur Hulu Pertamina
|
10.00 |
VIVAnews - Setelah hampir tiga tahun kosong, PT Pertamina (Persero) akhirnya menunjuk Muhammad Husein sebagai direktur hulu. Sebelumnya, posisi ini hanya diisi pejabat setingkat pelaksana tugas setelah Karen Agustiawan dilantik menjadi Direktur Utama.
Kepastian pengangkatan direktur hulu Pertamina tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 123/MBU/2011 yang dibacakan dalam pelantikan direksi Pertamina di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011.
"Sektor hulu selama ini menjadi penopang utama Pertamina dalam hal pencapaian kinerja keuangan," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Kementerian BUMN Mahmudin Yasin.
Mustafa meminta pejabat baru Pertamina Muhammad Husein diharapkan bisa mempertahankan kinerja Pertamina khususnya di sektor hulu, bahkan bila perlu meningkatkan kinerja yang sudah tercapai selama ini.
Pertamina, ujar Mustafa, selama ini dianggap mampu memanfaatkan sumur minyak yang sebagian besar sudah berumur tua. Kondisi ini pula yang menyebabkan target lifting Pertamina tahun ini kemungkinan tidak bisa mencapai target pemerintah sebanyak 975 barel per hari.
"Tapi kami masih yakin terhadap pencapaian target itu dengan cara meningkatkan kinerja serta inovasi," katanya.
Dari penelusuran VIVAnews.com, Muhammad Husein sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Menteri Koordinator Perekonomian. Posisi direktur hulu sebenarnya sempat diisi oleh Bagus Setiardja, namun mengundurkan diri dari posisinya pada Oktober 2010.
Sebelumnya, Kementerian BUMN mengungkapkan pihaknya telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) guna mengisi posisi direktur hulu PT Pertamina yang lowong.
Uji kelayakan dan kepatutan tersebut dilakukan terhadap 27 orang, baik dari internal maupun eksternal. "Sebanyak 24 orang sudah melakukan fit and proper test. Tiga lagi menyusul. Saya bisa katakan, kebanyakan berasal dari internal," kata Mustafa kala itu.
Menteri mengatakan, masa jabatan direktur hulu akan efektif seperti direksi Pertamina saat ini yaitu mulai Februari 2010 hingga 2014.
