Aksi Ambil Untung, Laju Bursa Asia Tertahan
VIVAnews - Euforia kenaikan bursa saham Asia tertahan sejenak setelah sehari sebelumnya mencetak kenaikan tertinggi sejak dua bulan terakhir. Kalangan investor kini berupaya meraup untung dan memantau pertemuan Eropa yang akan digelar pekan depan, guna menanti perkembangan terbaru dalam upaya menangkal krisis surat utang.
Sehari sebelumnya, aksi solidaritas enam bank sentral di dunia serta langkah China membebaskan bank menambah modal, telah membuat bursa saham dunia melesat sebelum diakhiri aksi ambil untung.
Barclays Capital Strategist mengingatkan, underlying dari produk-produk berisiko masih dalam posisi stagnan.
Dengan data pembayaran AS serta pertemuan penting di Eropa, kalangan investor diperkirakan mengambil posisi menunggu di tengah kondisi berisiko hingga akhir tahun.
Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, mendesak agar perkembangan pembuatan kebijakan fiskal baru Eropa dan keinginan untuk melakukannya bersama-sama dilakukan secara agresif. Di sisi lain, pemimpin negara Prancis dan Jerman tampak sulit untuk mencapai kesepakatan.
"Peringatan investor mengenai krisis surat utang Eropa dan prediksi jangka pendek seperti menyusut perlahan. Namun, tanpa volume perdagangan, sangat sulit untuk melihat indeks Nikkei meningkat ke level 8.700," ujar Equity General Manager SMBC Nikko Securities, Hiroichi Nishi, seperti dikutip Reuters, Jumat, 2 Desember 2011.
Di Asia, indeks saham di bursa Korea Selatan dan Jepang cenderung bergerak flat dengan kecenderungan menguat tipis. Indeks MSCI di luar Jepang hari ini bertahan pada level yang sama, setelah melonjak empat persen pada Kamis, 1 Desember 2011.
Di bursa saham AS, indeks Dow Jones dan S&P 500 turun tipis, sedangkan Nasdaq hanya memberikan sedikit keuntungan.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada hari ini dibuka pada level 3.781,468, atau sedikit naik dibandingkan penutupan sehari sebelumnya 3.781,009. Namun, di akhir perdagangan sesi pertama, IHSG akhirnya berbalik arah dan memasuki teritori negatif dengan terkoreksi 14,4 poin (0,38 persen) ke posisi 3.766,6. (art)