BBM Bersubsidi Rawan Lebihi Kuota

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 20 Oktober 2011

BBM Bersubsidi Rawan Lebihi Kuota

VIVAnews - Pemerintah memperkirakan faktor pengelolaan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dapat menjadi penghambat rencana penghematan yang diusahakan pada 2012. Meski pemerintah telah memasukkan margin error sebesar 10 persen, namun potensi kelebihan kuota tetap dapat terjadi.

"Bisa terjadi adanya ketidaktepatan," ujar Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, saat ditemui di sela rapat dengan Badan Anggaran DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 10 Oktober 2011.

Demi mencegah adanya kelebihan kuota BBM, pemerintah mengusulkan dana hasil penghematan dimasukkan ke cadangan risiko fiskal. Karena itu, jika terjadi kelebihan kuota, dana dalam risiko cadangan dapat digunakan.

Potensi penghematan dari penurunan kuota BBM ini, menurut dia, sekitar Rp4-6 triliun. Jika ditotal, cadangan risiko fiskal pada 2012 menjadi sekitar Rp21 triliun dari Rp15 triliun.

"Kalau yang Rp15 triliun itu kan untuk asumsi (dana cadangan risiko fiskal 2012)," ucapnya.

Implementasi penghematan ini setelah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dia menambahkan, akan dimulai dengan mengganti BBM dengan mengupayakan penggunaan transportasi menggunakan gas. Serta melakukan pengawasan yang ketat dan perbaikan infrastruktur.

"Nah, ini yang akan dilakukan pemerintah. Menteri ESDM sudah koordinasi dengan BP Migas dan PT Pertamina untuk dilaksanakan pada April 2012," tuturnya. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts