BPK Audit 10 Jembatan
VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan akan mengaudit 10 jembatan dengan bentangan panjang 700 meter di Indonesia. Salah satu jembatan itu adalah Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura.
Ketua BPK Hadi Purnomo mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus bekerja untuk mengaudit Jembatan Kutai Kartanegara, Kabupaten Tenggarong, Kalimantan Timur. "Bukan jembatan Tenggarong (Kutai Kartanegara) saja, kami juga akan mengaudit 10 jembatan yang panjangnya 700 meter," kata Hadi di Mataram, Kamis 1 Desember 2011.
Terkait audit terhadap jembatan tersebut, BPK lebih mengedepankan temuan fakta di lapangan. Fakta tersebut nantinya menjadi salah satu tolak ukur temuan BPK.
Hadi Purnomo menolak adanya unsur kecurigaan dalam setiap proses audit. "Oh tidak, kami tidak ada curiga-curiga, semua proses audit sesuai data dan fakta," ujarnya.
Dia melanjutkan, proses audit terhadap jembatan yang memiliki bentangan panjang itu segera dilakukan. Namun, Hadi tidak menyebutkan jembatan mana saja yang menjadi prioritas pemeriksaan BPK.
Hadi juga menegaskan bahwa audit terhadap jembatan itu bukan untuk menunjuk siapa yang salah.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, M Jasin, mengatakan KPK masih menunggu hasil audit BPK terkait indikasi penyimpangan ketidaksesuaian perencanaan dan spesifikasi teknis terhadap pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara. Menurut dia, penggunaan dan pemeliharan jembatan dapat menjadi salah satu faktor yang harus dibidik BPK.
Selain BPK, Kementerian Pekerjaan Umum juga segera mengaudit tujuh jembatan yang memiliki bentangan panjang di Indonesia. Audit tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa jembatan ambruk seperti terjadi pada Jembatan Kutai Kartanegara yang sudah menimbulkan korban jiwa.
Jembatan Kutai Kartanegara di Kabupaten Tenggarong, Kalimantan Timur runtuh pada Sabtu 26 November 2011 pukul 17.30 WIB. Berbagai kalangan saat ini masih mencari data untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan tersebut. (Laporan: Edy Gustan l Mataram, eh)