Telkom Batal Akuisisi Perusahaan Kamboja
|
14.01 |
VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk batal mengakuisisi 51 persen saham perusahaan seluler Kamboja, CamGSM senilai US$1 miliar.
"Alasan batal, karena sudah terlalu lama dan tidak valid lagi," ujar Direktur Keuangan Telkom, Sudiro Asno, di sela acara Investor Summit and Capital Market Expo di Jakarta, Rabu 5 Oktober 2011.
Sudiro menuturkan, setelah batalnya akuisisi tersebut, pihaknya akan fokus pada perkembangan organik maupun non organik untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan mendatang.
"Kami tetap fokus pada pertumbuhan organik dan non organik. Masalah mereka sudah ada bidder lain, kami tidak tahu. Tapi, perlu dicatat, ini hanya sementara," katanya.
Selain itu, terkait rencana pembelian kembali (buyback) saham Singapore Telecommunications (SingTel) di Telkomsel, menurut Sudiro, perseroan akan segera menetapkan nama penasihat keuangan. "Optimis bulan ini nama penasihat keuangan dikantongi," ujarnya.
Sudiro melanjutkan, penasihat keuangan akan mengkaji rencana buyback tiga sampai empat bulan ke depan.
"Kami juga akan berkonsultasi dengan pemegang saham yaitu Kementerian BUMN. Bahkan, rencana tukar saham Telkomsel dengan treasury stock Telkom juga akan dikomunikasikan. Secara prinsip, SingTel sudah setuju," katanya. (art)
