Coca-Cola Siapkan Triliunan Rupiah ke RI
VIVAnews - Dua perusahaan Amerika, Coca-Cola Company dan Caterpillar tertarik berinvestasi ke Indonesia. Coca-Cola akan menambah pabriknya di Indonesia, sedangkan Caterpillar membangun pabrik baru.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan, mengatakan CocaCola akan menambah investasinya sekitar US$300 juta atau sekitar Rp2,7 triliun dengan menambah pabrik baru. Penambahan pabrik itu untuk meningkatkan target konsumen menjadi 240 juta. Saat ini, konsumen Coca-Cola baru tercatat 80 juta orang.
"Coca-Cola ingin menambah 160 juta konsumen lagi untuk mencapai target 240 juta konsumen," ujar dia di Jakarta, Rabu, 4 Mei 2011.
Sementara itu, Caterpillar, perusahaan yang bergerak di bisnis alat berat, juga akan menanamkan modalnya sekitar US$300-500 juta (Rp2,7-4,5 triliun) untuk membangun pabrik baru. Saat ini, Caterpillar memiliki pabrik di Thailand.
Gita menjelaskan, perusahaan itu sedang menunggu keputusan fiskal yang tengah digodok Menteri Keuangan. Jika Caterpillar mendapatkan insentif fiskal, dipastikan pabrik itu akan dibangun tahun ini.
Seperti diketahui, menteri keuangan masih menggodok aturan keringanan pajak untuk waktu tertentu (tax holiday) bagi investor baru yang masuk ke Indonesia. Namun, perusahaan yang mendapat fasilitas itu harus memiliki beberapa syarat, di antaranya mampu menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar. (art)