Lagarde Pimpin IMF, Apa Dampak Bagi Indonesia
VIVAnews - Menteri Keuangan Prancis, Christine Lagarde, akhirnya terpilih menjadi direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), menggantikan Dominique Strauss-Kahn. Meski berasal dari Eropa, Lagarde juga dianggap dekat dengan negara Asia.
Lagarde juga harus menghadapi sejumlah tantangan, seperti penyelesaian krisis Yunani yang harus cepat ditangani. Tuntutan lainnya yaitu suara negara berkembang lebih ingin diakomodasi oleh IMF. Apakah terpilihnya Lagarde berpengaruh terhadap Indonesia?
Pengamat Ekonomi Chatib Basri mengatakan, keputusan IMF ditentukan oleh 24 Dewan Eksekutif yang mewakili 187 negara. Lagarde bisa datang dengan suatu kebijakan, namun pada akhirnya keputusan ditentukan oleh Dewan Eksekutif.
"Jadi tidak ada keputusan personal. Paling yang berpengaruh adalah gaya kepemimpinan, namun bukan keputusan," kata Chatib saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis, 30 Juni 2011.
Ia mengakui hubungan Prancis dengan Indonesia cukup baik. Prancis membantu Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
Tak hanya Chatib, Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono mengakui Lagarde lebih dikenal di Asia. Menurut dia, keberpihakan terhadap negara Asia khususnya Indonesia sangat kuat.
"Kedatangan perdana menteri Prancis ke Indonesia merupakan cerminan hasil kerja Lagarde untuk meningkatkan kolaborasi Prancis sebagai ketua G20 dengan Indonesia sebagai ketua ASEAN," ujar Hartadi.
Chatib juga mengakui Lagarde sangat pintar dan kompeten. Pemikirannya cemerlang dan pandangannya juga maju. "Seingat saya, pada saat pertemuan G20 yang saya ikuti, dia cemerlang dalam mengusulkan regulasi sektor keuangan yang harus diatur secara ketat, " ujarnya. (art)