Dapat Gas, PLN Hemat Rp1,02 T per Tahun

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 27 Juni 2011

Dapat Gas, PLN Hemat Rp1,02 T per Tahun

VIVAnews - PT Perusahaaan Listrik Negara (PLN) kembali memperoleh tambahan pasokan gas untuk memasok kebutuhan pembangkit listrik di pulau Kalimantan. Pasokan gas yang bersumber dari PT Salamander Energy Limited ini berpotensi menghemat biaya bahan bakar hingga Rp1,02 triliun per tahun.

Kepastian tersebut terungkap setelah penandatangan perjanjian jual beli gas (PJBG) lapangan Bangkanai, Muara Teweh, Kalimantan Tengah antara PLN dan PT Salamander Energi Limited di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2011.

Dalam siaran pers yang diterima VIVAnews .com disebutkan, PT Salamander akan memasok volume gas sebesar 20 bbtud (billion british thermal unit per day). Sedangkan harga gas yang disepakati oleh kedua belah pihak sebesar US$4,79 per mmbtu dengan ekskalasi 3 persen per tiga tahun.  Rencananya, Salamander Energy akan memasok gas mulai Juni 2013 hingga 2033.

Pasokan gas dari lapangan Bangkanai ini, nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas untuk pembangkit listrik yang ad adi wilayah Kalimantan, utamanya di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Melalui kerjasama ini, PLN memperkirakan potensi penghematan  biaya bahan bakar yang diperoleh PLN mencapai Rp1,02 triliun per tahun, dengan asumsi harga HSD (high speed diesel) saat ini sebesar Rp8.500 per liter dengan kurs Rp8.600 per dolar AS.

Penggunaan gas ini juga membuka peluang lebih baik bagi PLN dalam  mengurangi ketergantungan pada BBM HSD bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang berdampak dapat mengurangi Biaya Pokok Produksi (BPP).

PLN yakin optimistis, pasokan listrik untuk Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dipastikan akan semakin bertambah kuat seiring dengan pembangunan sejumlah pembangkit listrik berbahan bakar batubara (PLTU).  Diharapkan pembangunan PLTU tadi, sudah dapat beroperasi pada tahun 2016. 

Pada saat itu, gas Bangkanai akan disimpan dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) untuk memasok kebutuhan energi primer bagi pambangkit PLN dan diperkirakan mampu menghasilkan daya sampai 350 MW.  Pasokan daya ini,  nantinya  akan dimanfaatkan khusus pada waktu beban puncak di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan yakni antara pukul 17.00 – 22.00 Wita.

Selain itu, kemampuan pasokan daya di wilayah itu juga akan diperkuat dengan pasokan daya dari pembangkit listrik milik swasta (IPP) yang saat ini juga masih dalam tahapan konstruksi dan diharapkan pada pertengahan 2013 nanti pembangkit IPP sudah dapat beroperasi untuk memasok daya   listrik sebesar 120 MW. (eh)

Kerja di rumah

Popular Posts