SBY Tugaskan Wapres Bahas Redenominasi Rupiah

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 26 Januari 2011

SBY Tugaskan Wapres Bahas Redenominasi Rupiah

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Wakil Presiden Boediono untuk melanjutkan pembahasan dan berkoordinasi soal redenominasi Rupiah dengan Bank Indonesia.

"Sudah ada perintah dari Presiden untuk melanjutkan pembahasan redenominasi bersama pemerintah," ucap Deputi Gubernur BI Budi Rochyadi seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Bank Indonesia dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin 24 Januari 2011.

Menurut Budi, rencananya pembahasan akan digelar secara bertahap. Presiden berharap pembahasan redenominasi selesai pada akhir 2011, selanjutnya diikuti dengan sosialisasi.

Wacana redenominasi mengemuka setelah dilontarkan oleh Gubernur BI Darmin Nasution pada tahun lalu. Saat itu, Darmin menyatakan Bank Indonesia akan menyederhanakan penyebutan satuan harga atau nilai mata uang rupiah atau redenominasi.

Maksudnya, pecahan mata uang disederhanakan tanpa mengurangi nilai dari uang tersebut. Nilai mata uang tetap sama meski angka nolnya berkurang. Misalnya, Rp1.000 menjadi Rp1, sedangkan Rp1 juta menjadi Rp1.000.

Secara sederhana, Darmin menjelaskan bahwa jika seseorang membeli barang dengan harga Rp300.000 menggunakan pecahan uang lama, nilainya akan sama dengan Rp300 dengan pecahan uang baru. “Jumlah barang yang diperoleh juga sama.”

Wacana tersebut dimunculkan karena harus dibicarakan sejak sekarang. Bank sentral, kata Darmin, mengaca pada kebijakan serupa yang sukses dilakukan beberapa negara. "Karena prosesnya perlu waktu 5-10 tahun." (umi)

Kerja di rumah

Popular Posts