Philip Kotler Jadi Duta Pariwisata Bali
VIVAnews - Ahli pemasaran terkemuka, Philip Kotler, ditunjuk Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai Duta Pariwisata Bali. Penunjukan Kotler diharapkan dapat mendongkrak citra pariwisata Indonesia di mata internasional.
Tidak hanya menyandang Duta Pariwisata, masyarakat Kota Denpasar juga menganugerahi warga negara Amerika Serikat itu sebagai warga kehormatan.
Profesor Philip Kotler diberi penghargaan oleh Walikota IB Rai D Mantra sebagai warga negara kehormatan Kota Denpasar, Kamis 26 Mei 2011.
Menandai penghargaan itu, Philip pun mengenakan pakaian adat Bali disaksikan keluarga besar Philip Kotler hingga Muspida Kota Denpasar.
IB Rai D Mantra mengatakan, sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, Bali --khususnya Denpasar-- harus selalu mampu menjaga citra yang baik bagi para wisatawan dunia.
Kehadiran Philip di Bali sebagai duta khusus yang ditunjuk Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik diharapkan mampu membawa kemajuan pariwisata Bali, khususnya Denpasar.
"Sebagai warga negara kehormatan, saya yakin Prof Kotler akan memikirkan dan ikut mempromosikan pariwisata Bali, khususnya Denpasar," ucap Rai Mantra.
Ia meyakini, sebagai 'Bapak Marketing Dunia', Kotler tidaklah sulit berbicara tentang Bali. Karena itu, dia diharapkan terus mempromosikan potensi Bali khususnya Denpasar di mata internasional.
Walikota dan masyarakat kota Denpasar berharap Kotler beserta keluarga dan kerabat lainnya kembali datang ke Denpasar. "Mudah-mudahan selama berada di Bali, Prof Kotler bersama keluarga mendapatkan kenangan manis yang nantinya bisa diceritakan kepada orang lain," tuturnya.
Kotler sendiri mengaku bangga menjadi warga kehormatan di Bali. Ia semakin kagum dan bangga bisa melihat keramahtamahan masyarakat dan keindahan Pulau Bali.
"Bali sangat eksotik, indah, dan menarik untuk dikunjungi," ujar Kotler. Ia mengaku bahwa apa yang didengar dari kolega di Amerika tentang Bali memang benar adanya.
Namun, menurut "The Father of Modern Marketing" itu, di balik keindahan itu, harus ada upaya serius untuk melestarikan dan mengembangkannya.
"Istilah bisnisnya bagaimana cara me-marketing-kan pariwisata, sehingga negara-negara lain mau berinvestasi," katanya.
Dia menambahkan, Bali sebenarnya memiliki potensi pariwisata mengagumkan seperti alam yang menawan, seni dan budaya dengan penduduk yang ramah dan kreatif.
Tetapi, potensi itu harus bisa dikelola dengan baik dan membutuhkan kerja keras seluruh masyarakat. "Dalam pengembangan sektor kepariwisataan, jangan hanya mengejar keuntungan semata. Dengan modal yang dimiliki, mudah-mudahan Bali, khususnya Denpasar, ke depan bisa lebih maju dan menjadi barometer wisata dunia," tuturnya.
Laporan: Bobby Andalan l Bali