Ini Proyek-proyek Wijaya Karya
VIVAnews - PT Wijaya Karya (WIKA) menargetkan pada tahun ini akan memperoleh total kontrak sebesar Rp25,68 triliun atau naik sebesar 23,34 persen terhadap target tahun lalu.
Menurut Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo, perolehan kontrak tersebut termasuk carry over dari 2010 dan kontrak baru 2011 sebesar Rp12,3 triliun.
"Komposisi perolehan kontrak baru WIKA untuk tahun ini masih tetap didominasi induk perusahaan, dengan komposisi terhadap anak usaha sebesar 34,06 persen:65,94 persen," tuturnya dalam keterangannya kepada VIVAnews.com di Jakarta.
Tahun ini, WIKA menargetkan dapat meraih laba kotor sebesar Rp924,13 miliar atau naik sebesar 17,43 persen dari target (RKAP) laba kotor tahun sebelumnya. Untuk laba usaha akan mengalami kenaikan 27,46 persen dari 2010, menjadi Rp546,56 miliar. Sementara itu, laba bersih ditargetkan sebesar Rp350,90 miliar atau naik sebesar 38,37 persen dari target 2010 sebesar Rp253,59 miliar.
Bintang menuturkan, sektor konstruksi yang terdiri dari general construction, building constrution, industrial plant dan energi di tahun ini masih memberikan kontribusi dominan, dengan target nilai kontrak baru sebesar Rp8,11 triliun.
"Sedangkan dari sektor non konstruksi yang terdiri dari industri beton pracetak, properti, serta industri/perdagangan ditargetkan dapat memeroleh omset kontrak baru sebesar Rp4,19 triliun," kata dia.
Sementara itu, untuk belanja modal (Capital Expenditure/Capex) tahun ini WIKA menganggarkan sebesar Rp522 miliar, yang terdiri dari pengembangan usaha senilai Rp308 miliar, penyertaan senilai Rp202 miliar, dan investasi aset tetap senilai Rp12 miliar. "Capex yang dianggarkan tahun ini naik 26,52 persen dibanding dengan anggaran 2010 senilai Rp412,6 miliar," ujar Bintang.
Berdasarkan data sementara perolehan kontrak baru, pencapaian kontrak baru sampai dengan Desember 2010 tercatat Rp10,46 triliun yang berarti telah melampaui target yaitu Rp10,09 triliun.
Kontrak-kontrak baru yang diperoleh itu antara lain Proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan Kalimantan senilai Rp1,3 triliun, Proyek Pembangunan Jalan Layang Non Toll Kampung Melayu-Tanah Abang Stage Casablanca senilai Rp314,29 miliar, Supply Batu Bara STIG Jiangsu Light & Textile IMP &Exp co. Ltd senilai USD173 juta, dan Proyek Design and Build (Turnkey) PT Golden Hope Nusantara (PT HGN) Sime Darby Group senilai Rp560 miliar.
"Kami optimis target RKAP 2011 yang baru saja ditetapkan dewan komisaris dan direksi dapat dijalankan dengan baik, seiring membaiknya kondisi ekonomi dan perhatian pemerintah dalam pembenahan infrastruktur Nasional," kata Bintang.