Jasa Marga Siap Rp45 Triliun Garap Proyek Tol
|
23.00 |
VIVAnews - PT Jasa Marga Tbk berkomitmen untuk menyiapkan dana Rp30 triliun untuk pembiayaan dan akuisisi jalan tol hingga 2014. Selain itu, perseroan memiliki tambahan pembiayaan senilai Rp15 triliun, sehingga total mencapai Rp45 triliun.
"Kami punya pendanaan yang kuat," kata Direktur Utama Jasa Marga, Frans S Sunito, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2011.
Menurut Frans, tahun ini perseroan membidik dua ruas jalan tol, yakni di proyek Trans Jawa dan Jakarta. Perseroan mengincar kepemilikan mayoritas dari investor swasta yang menguasai dua ruas jalan tol tersebut.
"Itu (dua ruas jalan tol) pemegang sahamnya investor swasta. Kami berharap (akuisisi) bisa tahun ini," ujar Frans. Meski demikian, Frans belum bisa menyebutkan nilai akuisisinya.
Seperti diketahui, pemerintah mengutamakan pembangunan sembilan ruas jalan tol Trans Jawa dari total 24 ruas yang masih mandek hingga kini. Pembangunan ruas jaln tol Trans Jawa itu diharapkan rampung pada 2014.
Sembilan ruas jalan tol itu sepanjang 657,86 kilometer, sedangkan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol itu mencapai 4.761,96 hektare.
Ruas tol Trans Jawa meliputi jalur Cikampek-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pemalang-Batang. Selanjutnya, ruas Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono,dan Kertosono-Mojokerto.
Pada 2011, pemerintah menargetkan pembangunan ruas tol Cikampek-Palimanan mulai berjalan. Sebab, pembebasan lahannya sudah mencapai 90 persen. Pemerintah juga berencana memutus kontrak pengerjaan ruas jalan tol Trans Jawa yang hingga kini pembebasan lahannya masih mandek.
Sebelumnya, Jasa Marga juga akan merampungkan satu ruas jalan tol di Jawa Timur sepanjang 12 kilometer. Ruas tol di Jatim tersebut adalah Gempol-Pandaan. Ruas jalan tol itu merupakan bagian dari 24 ruas tol yang mangkrak pembangunannya.
Jasa Marga, Frans melanjutkan, akan menggunakan dana internal dan pinjaman bank dengan komposisi 70-30 persen untuk pendanaan proyek jalan tol itu. Nilai proyek sebesar Rp836 miliar dengan pembebasan tanah sudah mencapai 80 persen. (sj)
