Dirjen: KA Penumpang Belum Menguntungkan

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Minggu, 09 Januari 2011

Dirjen: KA Penumpang Belum Menguntungkan

VIVAnews - Pemerintah menunda kenaikan tarif layanan kereta api kelas ekonomi. Keputusan ini diambil Menteri Perhubungan Freddy Numberi pada akhir pekan pertama Januari 2011 ini.

Dirjen Kereta Api Tundjung Indrawan mengatakan, alasan penundaan itu karena pemerintah melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat belum memungkinkan. Sebab, bencana yang mendera sepanjang 2010 telah merusak infrastruktur dan gagal panen sehingga harga beberapa kebutuhan dasar dan pokok naik.

"Pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat," kata Tundjung Indrawan dalam jumpa pers di Kementrian Perhubungan, Jakarta Pusat, Minggu 9 Januari 2011.

Tundjung mengungkapkan, penundaan ini merupakan kali ketiga setelah sebelumnya menunda kenaikan pada Juli dan Oktober 2010. Meski kenaikan tarif ditunda, pemerintah berjanji memperbaiki dan meningkatkan layanan.

"Standar pelayanan yang ada saat ini perlu dirinci dan ditingkatkan serta diberlakukan sebagai dasar bagi penyediaan layanan," tuturnya.

Menurut Tundjung, pengelolaan kereta angkutan penumpang saat ini tidak menguntungkan. Sehingga, tidak ada investor yang masuk.

"Tidak ada perkeretapian yang untung. Kereta api barang, itu baru untung," kata dia.

Maka itu, berkaitan dengan investasi swasta, tarif itu menjadi menentukan. Tundjung mengingatkan bahwa hal itu perlu dicermati bersama ke depan bila ingin mengundang investor.

"Investor sudah masuk di angkutan barang seperti angkutan batubara di Sumatera Selatan, lintas Lampung-Jambi," ujar dia.

Sebelumnya, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa menilai penundaan kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL) dan kereta disel (KRD) untuk jenis perjalanan jarak dekat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sudahlah tepat. PT Kereta Api diperintahkan untuk terlebih dahulu meningkatkan pelayanan sebelum menaikkan tarif.

"Masyarakat banyak yang mengatakan saatnya belum tepat untuk menaikkan tarif kereta api," kata Hatta.

Kerja di rumah

Popular Posts