Saham-saham Pilihan Broker Hari Ini

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 02 Desember 2010

Saham-saham Pilihan Broker Hari Ini

VIVAnews - Setelah rebound 87,88 poin (2,48 persen) ke level 3.619,09 pada akhir transaksi Rabu 1 Desember 2010, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini masih berpotensi menguat. Meski demikian, pergerakan indeks masih dipengaruhi kekhawatiran efek domino krisis utang di Eropa dan konflik semenanjung Korea.

Analis PT BNI Securities, Asti Pohan, menyatakan, dengan penguatan kemarin, meski data inflasi di atas konsensus, indeks harga saham diperkirakan masih berpotensi melanjutkan penguatannya hari ini.

Namun, dia juga mengantisipasi masih tersisanya ruang bagi IHSG untuk terkoreksi. "Indeks dapat kembali menyentuh level 3.700. Sedangkan hari ini, pergerakannya di kisaran 3.625-3.700," kata Asti dalam risetnya di Jakarta, Kamis 2 Desember 2010.

Lantas, saham-saham apa yang menjadi rekomendasi BNI Securities? Berikut dua saham yang dianalisis tim tiset BNI Securities:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Menurut analis BNI Securities, Asti Pohan, manajemen Bank Mandiri menjadwalkan untuk membagikan dividen interim untuk kinerja 2010 senilai Rp19.64 per saham. Pembayaran dividen interim kepada pemegang saham dijadwalkan pada 30 Desember 2010.

"Kinerja Bank Mandiri ditopang tingginya pemberian kredit tahun ini," ujarnya.

Perseroan cukup berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah dengan akuisisi Domba Mas oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

Selain itu, dia melanjutkan, laba bersih Bank Mandiri pada akhir 2010 diperkirakan lebih baik dibanding tahun lalu yang sebesar Rp7,4 triliun. "Perhitungan harga wajar BMRI pada level Rp7.000 atau hanya bertaut sedikit dari harga penutupan kemarin di posisi Rp6.700 per unit," tuturnya.

Valuasi BMRI berdasarkan price to earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) cukup sesuai dengan harga perusahaan sejenis. "Sehingga kami merekomendasikan hold untuk BMRI," kata Asti Pohan.

2. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
Maxi Liesyaputra, analis BNI Securities menyatakan, hingga akhir November 2010, Adhi Karya telah memperoleh kontrak baru senilai Rp6,5 triliun. Perseroan menargetkan untuk dapat meraih kontrak baru hingga Rp8,1 triliun hingga akhir tahun ini.

"Saat ini, manajemen Adhi optimistis untuk dapat meraih tender pengerjaan beberapa ruas tol baru," ujar dia.

Tim riset BNI Securities optimistis kinerja Adhi Karya dalam jangka menengah panjang akan membaik. Perseroan memiliki kemampuan untuk mengerjakan berbagai proyek infrastruktur seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), jalan, jembatan, dan gedung.

"Meskipun pada akhir 2010 pendapatan diperkirakan turun, kami prediksikan laba bersih akan meningkat," kata dia.

Pada akhir tahun ini, dia melanjutkan, Adhi Karya diperkirakan membukukan pendapatan Rp6,9 triliun dengan laba bersih Rp186 miliar. "Target harga saham ADHI di level Rp1.250 dengan menggunakan metode arus kas terdiskon (discounted cash flow). Rekomendasi buy," ujar Maxi.

Analisis Teknikal Panin Sekuritas

Sementara itu, analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, dalam risetnya mengatakan, kenaikan indeks yang cukup tinggi pada transaksi kemarin didukung oleh rebound bursa regional Asia. "Sentimen positif dari regional tersebut sekaligus menutup sentimen negatif dari inflasi November yang di atas ekspektasi," kata Purwoko.

Menurut dia, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak variatif (mixed) pada kisaran 3.580-3.643.

Meski cenderung bervariasi, secara teknikal, sejumlah saham masih menjadi perhatian pelaku pasar. Lima saham yang direkomendasikan Panin Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).
Menurut analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, secara teknikal harga saham di sektor pertambangan batu bara itu berpotensi menuju level Rp1.450. Pada transaksi kemarin, harga saham Delta Dunia bertengger di posisi Rp1.350.

2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Saham di sektor pertambangan batu bara ini juga masih memiliki ruang untuk menguji level Rp21.000. Pada transaksi kemarin, saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan itu ditutup pada level Rp19.850 per unit.

3. PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR).
Harga saham emiten di sektor perbankan tersebutkan masih berpeluang menuju Rp1.600 per unit. Kemarin, harga saham Bank Jabar masih bercokol di level Rp1.500 per unit.

4. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN).
Saham yang juga bergerak di sektor keuangan ini masih berpotensi ke arah Rp670, setelah kemarin ditutup di posisi Rp620 per unit.

5. PT Indika Energy Tbk (INDY).
Harga saham emiten yang bergerak di sektor energi tersebut direkomendasikan karena secara teknikal berpotensi menuju Rp4.250. Potensi pergerakan positif INDY tersebut lebih tinggi dibanding akhir perdagangan kemarin Rp4.100 per unit.

Kerja di rumah

Popular Posts