Cadangan Devisa Indonesia Dekati $100 Miliar
VIVAnews - Bank Indonesia mengungkapkan cadangan devisa Indonesia pada posisi akhir Desember 2010 semakin mendekati angka US$100 miliar.
"Cadangan devisa tercatat US$96,2 miliar pada akhir Desember 2010," ujar Gubernur BI, Darmin Nasution di Jakarta, Rabu, 5 Januari 2011.
Cadangan devisa ini melonjak sekitar US$4 miliar dibandingkan posisi satu bulan sebelumnya yang berada di kisaran US$92 miliar. "Jumlah itu secara dengan 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri."
Menurut Darmin, kenaikan cadangan devisa didorong oleh masuknya arus modal asing, baik dalam bentuk penanaman modal langsung maupun tidak langsung.
Dengan posisi cadangan devisa bisa mencapai US$100 miliar, banyak kalangan ekonom meyakini Indonesia semakin mudah memperoleh peringkat utang dengan level investment grade dari beberapa lembaga pemeringkat utang dunia. Itu akan membuat semakin banyak investor menanamkan modalnya di Indonesia.
Posisi cadangan devisa tersebut, menurut ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan, akan membuat bank sentral lebih percaya diri dalam mengelola nilai tukar rupiah.
Gubernur BI juga mengakui akumulasi cadangan devisa telah mendorong ekspektasi penguatan nilai tukar rupiah.
BI meyakini perekonomian 2010 akan tumbuh 6 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan kuartal keempat tahun lalu yang diperkirakan bisa mencapai 6,1 persen atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.