Telekomunikasi & Otomotif Terbanyak Beriklan

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 03 Mei 2011

Telekomunikasi & Otomotif Terbanyak Beriklan

VIVAnews - Industri media massa masih bisa bernafas lega pada tiga bulan pertama 2011, mengingat belanja iklan di Indonesia masih cukup tinggi. Belanja iklan pada periode tersebut tumbuh 20 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp15,6 triliun.

Pada tiga bulan pertama 2011, belanja iklan masih didominasi oleh produk dari sektor telekomunikasi, corporate and social service, susu pertumbuhan, dan otomotif. Sebanyak 4 dari 10 produk iklan yang banyak membelanjakan uang untuk promosi merupakan produk dari telekomunikasi.

"Pada kuartal pertama 2011, kami melihat lebih banyak variasi di dalam daftar pembelanja iklan terbesar di semua media," kata Tri Susanti Simangunsong, Senior Manager of Media Client Services, The Nielsen Company, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, 3 Mei 2011.

Data Nielsen menemukan produk susu pertumbuhan menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan dalam alokasi belanja modal pada kuartal I-2011. Iklan susu pertumbuhan diperkirakan menghabiskan lebih dari Rp497 miliar pada kuartal I. Belanja iklan itu melonjak 98 persen dibanding periode kuartal I-2010 sebesar Rp251 Miliar.

"Susu pertumbuhan adalah satu kategori yang perlu diperhatikan seiring dengan tumbuhnya perhatian orang tua terhadap nutrisi yang lebih baik untuk anak-anaknya," kata Susanti.

Meski paling pesat pertumbuhannya, nilai belanja iklan susu pertumbuhan masih kalah besar dibandingkan sektor telekomunikasi. Para pemilik bisnis telekomunikasi ini menghabiskan anggaran Rp1,2 triliun. Meski terbesar, belanja iklan telekomunikasi turun tujuh persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun.

Nielsen juga menemukan fakta bahwa operator umumnya mengurangi belanja iklan hampir di semua media dengan porsi beriklan terbesar dilakukan di media cetak yang naik 10 persen. Perusahaan di sektor ini diperkirakan mengeluarkan belanja iklan pada media cetak sebesar Rp483 miliar, naik dari periode sama tahun 2010 sebesar Rp441 miliar.

Produsen telekomunikasi juga tercatat menjadi pemasang iklan terbanyak di media jenis majalah dan tabloid selama kuartal I-2011. Tercatat lima merek telekomunikasi berada di antara 10 pembelanja iklan teratas di media ini. Belanja iklan pada jenis media ini mencapai Rp48 miliar. 

Urutan kedua pengiklan terbanyak pada kuartal I-2011 adalah sektor corporate and social service. Sektor ini diketahui menggunakan Rp529 miliar untuk kegiatan berpromosi di berbagai jenis media. Alokasi anggaran ini naik 39 persen dibandingkan pada kuartal I-2010 yang sebesar Rp429 miliar.

Pada sektor otomotif, kalangan produsen mobil memilih surat kabar sebagai sarana promosi mereka. Mobil dan motor tercatat mendominasi daftar pembelanja iklan teratas surat kabar dengan empat merek. Di antara merek kendaraan bermotor yang paling banyak beriklan, terdapat sepeda motor Honda dan mobil Daihatsu sebagai pengiklan terbesar dengan nilai belanja iklan masing-masing sebesar Rp74 miliar dan Rp43 miliar.

Pada kategori perawatan diri, seperti perawatan rambut, perawatan wajah, dan sabun, Nielsen juga mencatat adanya penambahan belanja iklan masing-masing produk sebesar 48 persen, 63 persen, dan 31 persen.

Jika dilihat dari sarana promosinya, media televisi masih menjadi alat bagi perusahaan untuk memperkenalkan produknya dengan pangsa iklan mencapai 62 persen. Diikuti surat kabar 35 persen dan majalah serta tabloid 3 persen.

Belanja iklan pada tiga jenis media ini juga tercatat mengalami pertumbuhan dibandingkan kuartal I-2010. Media televisi diketahui mengalami pertumbuhan belanja iklan sebesar 21 persen, surat kabar 20 persen, sedangkan tabloid hanya tumbuh 10 persen. (art)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts