Tol Sumatera 1.000 KM, Jasa Marga Cari Mitra
|
03.00 |
VIVAnews - Operator jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga Tbk, menyatakan komitmennya membangun jalan tol sepanjang 1.000 kilometer di Pulau Sumatera. Namun, Jasa Marga berharap agar pendanaan untuk proyek tersebut tak ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.
"Mungkin dengan Badan Usaha Milik Daerah, usaha patungan, dan perusahaan perkebunan (PTPN)," kata Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, kepada VIVAnews, di Jakarta.
Adityawarman mengatakan, pihaknya tidak bisa mengajak pemerintah daerah setempat untuk membantu pembiayaan pembangunan proyek jalan tol trans Sumatera tersebut. Sebab, undang-undang mengatur bahwa pemda dilarang membangun jalan tol.
Rencana Jasa Marga menggandeng perusahaan pemerintah di bidang perkebunan didasarkan pada luasnya lahan perkebunan yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara.
Untuk saat ini, Jasa Marga belum bisa memastikan waktu pelaksanaan pembangunan proyek jalan tol trans Sumatera itu. Kini, perusahaan masih dalam tahap penjajakan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
"Kalau tidak sesuai dengan masterplan di Kementerian Pekerjaan Umum, kami akan menjadi inisiator nantinya. Prosesnya masih panjang, kami ikuti undang-undang yang berlaku saja," ujar Adityawarman.
Sebelumnya, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, mengatakan, proyek pembangunan jalan tol lintas Sumatera sepanjang 1.000 kilometer itu juga merupakan agenda Kementerian PU.
"Jadi, sama saja, Kementerian BUMN maupun Kementerian PU, ya proyek pemerintah," kata dia saat dihubungi VIVAnews.
Dari proyek jalan tol sepanjang 1.000 kilometer tersebut, yang pertama akan dibangun pemerintah yakni jalan tol Medan-Binjai sepanjang 15,8 kilometer dan Pekanbaru-Dumai dengan panjang 135 kilometer. (art)
