SBY Kirim Bunga Duka Cita untuk Widjojo
|
18.03 |
VIVAnews - Arsitek ekonomi Orde Baru, Prof Dr Widjojo Nitisastro tutup usia hari ini, Jumat, 9 Maret 2012. Rencananya, jenazah Widjojo Nitisastro akan disemayamkan di Gedung Bappenas dan selanjutnya dimakamkan dengan upacara kenegaraan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, sore ini.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono mengirimkan karangan bunga putih berlatar warna biru dan kuning. Sekitar pukul 10.00 WIB, karangan bunga itu diletakkan di ruangan tempat akan disemayamkannya jenazah mendiang Widjojo Nitisastro di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Karangan bunga dari Presiden SBY itu bertuliskan turut berduka cita atas meninggalnya Prof Dr Widjojo Nitisastro. Selain dari SBY, sudah ada karangan bunga dari ketua dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden serta pejabat negara lainnya.
Berdasarkan pantauan VIVAnews, persiapan untuk upacara penghormatan terhadap jenazah telah dilakukan sejak pagi pukul 08.00 WIB. Tenda berwarna putih untuk para tamu telah dipersiapkan di halaman gedung Bappenas.
Ruang Serbaguna Bappenas, sebagai tempat pelaksanaan upacara dan persemayaman juga sudah disiapkan. Seluruh lantai ruangan telah dilapisi karpet. Foto mendiang Widjojo Nitisastro juga sudah dipasang. Penjagaan juga sudah mulai diperketat.
Karyawan Kementerian Bappenas terlihat sibuk dalam persiapan tersebut. Namun, hingga saat ini Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, belum terlihat di kantornya.
Juru Bicara Universitas Indonesia, Devi Rahmawati, kepada VIVAnews menuturkan, pada pukul 10.30 WIB, jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Pondok Indah, Jakarta Selatan ke Mesjid Sunda Kelapa dan akan disalatkan usai Salat Jumat.
Setelah itu, pada pukul 13.30 WIB, jenazah akan disemayamkan di Gedung Bappenas dan kemudian diserahkan kepada negara. Pukul 15.30 WIB, jenazah akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Dan pukul 16.30 WIB dimakamkan dengan upacara kenegaraan.
