Saham Penopang IHSG Masuk Zona 4.000
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini kembali masuk zona 4.000 setelah menguat 42,58 poin atau 1,07 persen. Sejumlah saham-saham berkapitalisasi pasar besar menjadi penopang penguatan indeks pada penutupan perdagangan pekan ini.
Dari pantauan VIVAnews, kenaikan harga saham tertinggi pada penutupan hari ini terjadi pada saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) yang menguat Rp10.000. Namun, penguatan itu tidak dibarengi volume perdagangan yang hanya sebanyak 1 juta lot.
Sejumlah saham yang menguat hari ini berasal dari saham-saham LQ-45. Tercatat saham PT Gudang Garam Tbk terangkat Rp1.000 (1,78 persen) menjadi Rp57.150, PT Unilever Indonesia Tbk naik Rp600 (3,22 persen) ke posisi Rp19.250, PT Indo Tambangraya Megah Tbk menguat Rp600 (1,32 persen) ke level Rp43.800, dan PT United Tractors Tbk naik Rp450 (1,53 persen) ke posisi Rp29.850.
Penguatan tertinggi juga terjadi pada saham PT Astra Agro Lestari Tbk yang naik Rp450 (2,03 persen) ke level Rp22.600, PT Astra International Tbk menguat Rp350 (0,50 persen) ke posisi Rp70.000, dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk naik Rp300 (1,72 persen) menjadi Rp17.750.
Kenaikan harga saham sebenarnya juga terjadi pada saham PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk yang menguat Rp500 (4 persen) ke level Rp13.000. Namun, saham dengan kode MBAI ini hanya diperdagangkan sebanyak 4 lot.
IHSG pada penutupan transaksi Jumat menguat 42,58 poin atau 1,07 persen ke level 4.004,86. Sementara itu, pada perdagangan Kamis kemarin, indeks terkoreksi 22,92 poin atau 0,57 persen di posisi 3.962,28.
Analis PT CIMB Securities Indonesia, Mastono Ali ketika dihubungi VIVAnews, Jumat, 2 Maret 2012 menilai, ramainya transaksi pada perdagangan hari ini disebabkan empat faktor.
Faktor pertama adalah sentimen eksternal pergerakan positif bursa regional Asia. "Seluruh indeks Asia menguat," ujarnya.
Faktor kedua adalah turunnya kembali harga minyak mentah dunia dari level US$108,83 per barel menjadi US$108,12 per barel. Ketiga, dirilisnya laporan keuangan emiten tahun 2011 yang ternyata di atas ekspektasi investor.
Terakhir, penguatan IHSG ditunjang oleh kepastian pemerintah yang akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) dalam menghadapi rencana kenaikan harga BBM.
Sementara itu, hari ini, BEI juga menghentikan sementara perdagangan waran seri II Smartfren Telecom (FREN-W) di pasar reguler dan tunai.
Menurut Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre PJ Toelle, suspensi dilakukan karena pergerakan harga yang fluktuatif dan peningkatan harga kumulatif pada waran tersebut sebesar Rp275 (183,33 persen) dari harga penutupan Rp150 pada 27 Februari 2012 menjadi Rp425 pada 1 Maret 2012. (art)