PDIP: Alasan Kenaikan Harga BBM Keliru

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Jumat, 16 Maret 2012

PDIP: Alasan Kenaikan Harga BBM Keliru

VIVAnews - Fraksi PDI Perjuangan di DPR menilai rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya untuk menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah, dengan kata lain, dinilai memilih mengorbankan rakyat.

Penilaian tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR dari fraksi PDI-Perjuangan, Effendi Simbolon, di Jakarta, Selasa, 6 Maret 2012.

Simbolon menjelaskan, secara prinsip, pasti akan ada sikap pro-kontra kenaikan harga BBM bersubsidi. Namun PDI-P secara tegas menolak rencana tersebut karena pemerintah tidak memiliki alasan cukup kuat untuk menaikkan harga BBM.

"PDI-P menolak pemerintah menaikkan BBM, solusinya ada banyak, misalnya melakukan efisiensi. Jangan jadikan masyarakat sebagai tumbal," kata Simbolon.

PDI-P menilai salah satu alasan pemerintah untuk menaikkan BBM adalah over kuota dinilai salah cara pandang. Dari pengamatan partai oposisi ini, over kuota minyak selama tahun 2011 sebetulnya tidak pernah terjadi. "Jadi perbedaan antara nilai itu menjadi masalah," kata Simbolon.

Tak hanya itu, cara pandang pemerintah yang melepas harga BBM ke mekanisme pasar sangat berbeda dengan pandangan PDI-P. BBM harus tetap dikontrol karena negara memiliki peran negara disitu. "Tidak serta merta kita menuruti perintah IMF, kemudian kita lepas kepada pasar," jelas Simbolon.

Paket kebijakan pemerintah yang akan mengkompensasi dengan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) juga tidak terlepas dari kritik. "Yang masalah sebenarnya transportasi, tapi pemerintah justru memberikan kompensasi kepada masyarakat yang tidak ada hubungannya dengan BBM," kata Simbolon. (ren)

Kerja di rumah

Popular Posts