Dua Perusahaan Siap IPO, BUMN Belum Daftar
VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan pihaknya hingga saat ini belum menerima pengajuan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Padahal, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan perdagangan bursa tahun 2012 telah meminta agar Kementerian BUMN untuk mendorong 5 perusahaan milik pemerintah menggelar IPO.
"Untuk perusahaan BUMN belum ada," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy Sugito, di kantornya, Jakarta, Rabu 7 Maret 2012.
Eddy menyatakan, BEI saat ini hanya mengetahui adanya dua perusahaan yang telah menggelar mini ekspos. Kedua perusahaan itu adalah PT Bekasi Fajar Industrial Estate dan PT Supra Boga Lestari atau Ranch Market.
PT Bekasi Fajar Industrial Estate merupakan perusahaan yang bergerak di sektor kawasan industri. Perusahaan itu rencananya melepas 20 persen sahamnya ke publik. PT Ciptadana Securities nantinya akan bertindak sebagai penjamin emisi efek (underwriter).
Sementara itu, Ranch Market berharap bisa melepas 20-30 persen sahamnya ke publik dari total saham yang disetor penuh. Target perolehan dana dari pelaksanaan IPO ini diharapkan bisa mencapai Rp200-300 miliar.
Saat dikonfirmasi mengenai perusahaan promotor PT Prima Jasa Kreasi atau Big Daddy yang juga berencana menggelar IPO, Eddy menegaskan pihaknya belum menerima laporan terkait perusahaan promotor tersebut.
"Big Daddy belum tahu, belum pernah berhubungan dengan mereka," kata Eddy. (art)