BBM Naik, BI Tak Seenaknya Ubah Inflasi
VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, menegaskan lembaganya tidak serta merta mengubah besaran target inflasi 2012, meski pemerintah sudah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. BI saat ini menetapkan target inflasi 2012 sebesar 4,5 plus minus 1 persen.
"Itu adalah sesuatu yang disepakati dengan pemerintah. Jadi target itu tetap akan dipakai," kata Darmin Nasution di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin 5 Maret 2012.
Darmin mengatakan, BI tidak bisa mengubah-ubah target inflasi yang telah ditetapkan secara sembarangan. Apalagi, jika perhitungan BI tersebut merupakan sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan. "Bahwa kami bisa capai atau tidak, itu nanti dijelaskan kepada publik. Apa alasannya," kata dia.
Namun, mantan Dirjen Pajak ini menjelaskan, BI sudah memiliki sejumlah asumsi baru terkait perubahan inflasi dengan mempertimbangkan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Sayangnya, Darmin masih enggan menjelaskan lebih lanjut asumsi tersebut.
"Kami sendiri kan belum tahu kenaikannya, tetapi untuk setiap alternatif, kami sudah buat. Kalau sekian, kira-kira inflasi akan sekian. Jadi, kami sudah menyiapkannya. Namun, barangkali tidak perlu dijelaskan dulu berapanya," tegasnya.
Ke depan, Darmin melanjutkan, langkah yang akan ditempuh BI masih harus menunggu keputusan pemerintah. Usai keluarnya keputusan dari pemerintah, BI akan membicarakan lebih lanjut.
"Pilihannya kan banyak (bukan cuma naik Rp1.500/liter). Kami tunggu mengerucut dulu, baru barangkali kami bisa memberikan penjelasan," ungkap dia. (art)