DPR: Kinerja Ditjen Pajak Sudah Lebih Baik
VIVAnews - Anggota Komisi XI DPR, Nusron Wahid, mengatakan bahwa kinerja Direktorat Jenderal Pajak saat ini jauh lebih baik, setelah pelaksanaan program reformasi birokrasi.
"Perubahannya sudah luar biasa, tidak seperti dulu," kata Nusron di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu 29 Februari 2012.
Menurut Nusron, dengan berbagai temuan kasus, di antaranya DW dan Gayus, maka sebaiknya reformasi birokrasi tetap dilakukan. "Remunerasi lumayan lah, tetapi tidak bisa menjadi alat shock untuk menghapus korupsi, terutama di sektor basah," tegasnya.
Terkait kasus DW, Nusron melihat, sebaiknya diteliti dengan betul. Sebab, tidak semua temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan adalah hasil korupsi atau kejahatan. "PPATK hanya pintu masuk untuk transaksi mencurigakan," ujarnya.
Seperti diketahui, dugaan terulangnya kasus Gayus Tambunan di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang melibatkan DW alias Dhana Widyatmika, turut mendapat sorotan dari DPR.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasi menyatakan komisinya yang membidangi urusan keuangan dan perbankan akan memanggil Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu untuk meminta keterangan terkait kasus DW tersebut.
"Kami akan tanyakan apa yang sudah dilakukan dan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah itu, baru akan kami simpulkan tindak lanjutnya seperti apa," kata Achsanul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Februari 2012.
Untuk itu, menurut dia, DPR akan meminta sekaligus memberi kesempatan kepada Ditjen Pajak agar membenahi instansinya. (art)