Aviliani: Bank BUMN Lebih Bagus Ambil Mutiara
VIVAnews - Pengamat ekonomi, Aviliani menyarankan agar bank Badan Usaha Milik Negara mengambil alih PT Bank Mutiara Tbk - sebelumnya Bank Century - tapi prosesnya tidak membeli namun hanya kontrak manajemen.
"Karena kalau kontrak manajemen, nantinya dividen akan bagi hasil. Jadi, kalau untuk reputasi, yang pasti bagusan bank BUMN yang ambil," kata Aviliani saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa 7 September 2012.
Menurut Aviliani, tindakan Yawadwipa Companies membeli Bank Mutiara yaitu dengan model merger dan tidak mungkin diambil alih 100 persen. "Kalaupun diambil semuanya, nggak akan mungkin. Menurut saya, pastinya akan dimerger, dan tidak akan ganti nama," kata dia.
Terkait Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) belum menerima permintaan secara resmi dari Yawadwipa Companies untuk membeli Bank Mutiara, Aviliani menilai Yawadwipa Companies melihat dari aspek uji tuntas dan asetnya seperti apa.
Dia mengambahkan, pengambilalihan Bank Mutiara nanti jangan sampai memunculkan efek kepada kebijakan yang sebenarnya tidak menguntungkan negara.
"Jadi, oke misalnya saya ambil masalah, ambil masalahmu. Beres, terus ada yang lain negosiasi. Misalnya negosiasi tersebut, yang tidak menguntungkan Indonesia nantinya," ujar Aviliani.
Untuk itu, lanjut Aviliani, yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai Bank Mutiara nanti diambil melalui kebijakan. "Itu yang mungkin perlu diwaspadai jangan sampai dibeli dengan harga yang tidak wajar. Nah, terus akhirnya negosiasinya di tempat yang lain. Nah, ini mungkin yang perlu diwaspadai," kata dia. (adi)