JK Sempat Ragukan Kemampuan Dahlan Iskan
VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat meragukan Dahlan Iskan sewaktu terpilih menjadi Direktur Utama PLN. Namun, keraguannya sirna saat Dahlan terbukti mampu memimpin perusahaan tersebut.
"Banyak masyarakat yang meragukan kemampuan Dahlan Iskan ketika awal menjadi Dirut PLN, termasuk saya," kata pria yang akrab disebut JK ini dalam diskusi buku "Kompas Gramedia Fair 2012" di Jakarta, Rabu 29 Februari 2012.
JK mengatakan, Dahlan ternyata menggabungkan kemampuan pengusaha yang mementingkan hasil, dengan proses dengan birokrasi yang mementingkan proses dalam memimpin. Inilah yang kemudian menghapuskan keraguannya.
"Pengusaha berbeda dengan birokrasi, namun bisa digabung. Dahlan mengubah birokrasi dengan memperpendek proses," katanya.
Dahlan menggunakan pemikiran wiraswasta dalam menjabat sebagai Dirut PLN, yaitu common sense dan logika. "Dirut tidak perlu teknis-teknis, teknis itu diurus direktur lain," katanya.
Dahlan, lanjutnya, mampu menyampaikan gagasan dan idenya selama menjadi CEO di PLN dengan tulisan yang disebarkan ke seluruh karyawannya. Hal ini menunjukan dahlan memimpin PLN dengan tujuan yang jelas, tanpa ada kepentingan pribadi.
"CEO notes yang Ia buat, menghapus kecurigaan orang selama ini," katanya. "Dahlan menjelaskan itu bukan hanya kepada karyawan PLN namun juga kepada maysarakat."
Mantan ketua umum partai Golkar ini mengungkapkan, Dahlan berhasil mengubah pola pikir karyawan PLN menjadi optimis dan membuat perusahaan listrik ini bekerja produktif namun tetap terukur.
"Dahlan mengubah cara berpikir nasional, padahal kesulitan BUMN adalah mengubah pola pikir anak buah," katanya. (eh)