Bank AS Tawarkan Kredit Tanpa Batas ke RI

VIVAnews - Export-Impor Bank of The United States (US Exim Bank) tengah mengincar pembiayaan lain setelah sukses memberikan pinjaman kepada maskapai penerbangan Lion Air hingga US$21 miliar. Sepanjang 2011, US Exim Bank telah menyalurkan pinjaman ke Indonesia sebesar US$500 juta.
"Paling banyak dari pembiayaan itu adalah pinjaman ke Lion Air untuk membeli pesawat Boeing," kata Direktur US Exim Bank, Patricia M Loui, di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis 16 Februari 2012.
Patricia mengatakan, sektor bisnis lain yang kini tengah dijajaki perusahaan di antaranya kelistrikan, transportasi, dan penerbangan sipil. Tak hanya itu, US Exim Bank juga tengah mengincar pembiayaan di sektor jasa.
"Kami juga melihat kemungkinan berkembang ke sektor yang lain," jelasnya
Untuk Indonesia, Patricia menjelaskan, US Exim Bank akan memberikan pendanaan tanpa batas, di sektor mana pun. "Kabar baiknya, kami berikan berapa pun yang diminta, di negara mana pun, untuk sektor apa pun," kata dia.
Saat ini, US Exim Bank mengaku telah mengantongi permintaan pinjaman dari sektor pertanian. "Kami juga siap mendanai pembiayaan di bidang itu," ujarnya.
Berdasarkan data Kedutaan Besar AS pada 2010, negara Paman Sam itu telah mengimpor produk senilai US$1,97 triliun atau 30 persen dari total impor barang di dunia. AS saat ini menjadi negara pengimpor barang terbesar kedua dunia.
Dari Januari hingga November 2011, total nilai ekspor barang Indonesia ke AS tercatat US$17,7 miliar. Dalam periode yang sama, jumlah total barang yang diimpor dari AS ke Indonesia mencapai US$6,7 miliar, sehingga Indonesia mendapatkan surplus perdagangan sebesar US$11 miliar. (art)