Bakrie Power Bangun PLTU di Kutai Rp3,1 T
VIVAnews - PT Bakrie Power akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang berkapasitas 2x100 megawatt di Kutai Timur, Kalimantan Timur dengan total investasi sebesar US$350 juta (Rp3,1 triliun).
Direktur Utama PT Bakrie Power, Ali Herman menjelaskan nantinya PLTU mulut tambang akan mendukung pasokan listrik di kawasan industri dan pelabuhan internasional (IKIP) Maloy. Proyek itu juga termasuk dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Demand beberapa tahun lagi terbuka besar karena akan dibuka kawasan industri dan pelabuhan internasional maloy, maka kita bangun disitu," katanya di Jakarta, Minggu 26 Februari 2012.
Menurunya total investasi untuk membangun PLTU mulut tambang tersebut sebesar US$350 juta. Untuk pendanaannya sendiri saat ini Bakrie Power sedang menjajaki seluruh kemungkinan sumber pendanaan.
Ia menargetkan sebelum pertengahan tahun 2012 ini sudah dilakukan ground breaking, sehingga masa kontruksi akan selesai pada empat tahun mendatang. "Gubernur Kaltim meminta segera semester ini atau triwulan ini ground breaking, jadi dalam empat tahun target konstruksi selesai, sedangkan untuk pengoperasiannya tergantung pengembangan kawasan Maloy dan kesiapan transmisi PLN," katanya.
Ia menjelaskan PLTU mulut tambang ini nantinya akan menjadi independent power producer (IPP), dan dalam menyalurkan listrik ke pelanggan, bisa dilakukan sendiri oleh Bakrie Power ataupun bekerjasama dengan PLN.
"Apalagi dengan adanya peraturan baru (PP 4/2012) maka perusahaan swasta dapat melakukan kerjasama langsung ke industri," paparnya. "yang terpenting bagi kami adalah demand listrik, kalau demand di PLN tinggi ya kita melalui PLN," katanya.