8 Kontraktor Tak Patuhi Aturan Lingkungan

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Jumat, 10 Februari 2012

8 Kontraktor Tak Patuhi Aturan Lingkungan

VIVAnews - Kementerian Lingkungan Hidup mencatat delapan perusahaan pertambangan di Indonesia belum mentaati peraturan pengelolaan lingkungan. Hal ini terlihat dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) yang diikuti 77 wilayah kerja pertambangan.

Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Gde Pradnyana mengatakan bahwa seluruh kontraktor yang tidak taat dalam Proper tersebut mendapat peringkat merah. "Tidak ada kontraktor yang mendapat peringkat hitam," kata Gde dalam keterangan tertulis, Selasa 27 November 2011.

Penilaian mencakup kepatuhan kontraktor terhadap peraturan mengenai pengelolaan limbah cair, emisi udara, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), studi lingkungan, dan perizinan terkait. Setelah itu terpenuhi, penilain dilanjutkan pada konservasi energi, sistem manajemen lingkungan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar daerah operasi.

Dalam penilain itu, sebanyak 69 kontraktor kontrak kerja sama (KKS) migas dinilai taat dalam mengelola lingkungan. Gde mengatakan, hasil ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat dari 70 wilayah kerja, hanya 59 kontraktor dinilai taat.

Tahun ini, untuk pertama kalinya, sektor hulu migas berhasil memperoleh peringkat Emas. Pencapaian tertinggi tersebut diberikan untuk Blok Rimau di Sumatera Selatan dengan operator Medco E&P Indonesia. Sedangkan salah satu kontraktor yang mendapat peringkat hijau adalah Pertamina Hulu Energi ONWJ.

Gde menjelaskan, BP Migas tidak hanya mendorong kontraktor Untuk meningkatkan produksi migas. BP Migas juga meminta kontraktor berkomitmen menjaga lingkungan di daerah operasinya. "Kami berharap PROPER bisa mendorong perusahaan migas meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya,” katanya. (umi)

Kerja di rumah

Popular Posts