Sistem Baru Distribusi Gas Lewat Mobil Tangki

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 14 Januari 2012

Sistem Baru Distribusi Gas Lewat Mobil Tangki

VIVAnews - PT Pertamina melalui anak perusahaannya, PT Pertagas, saat ini sedang mengembangkan sistem baru pendistribusian bahan bakar gas (BBG). Sistem yang dinamai 'Mother-Daughter' itu menggunakan mobil-mobil tangki gas sebagai pengganti sistem lama yang mengandalkan pipa-pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Proses pendistribusian melalui mobil-mobil tangki gas itu dilakukan di daerah Jabodetabek dan direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan 2012.

"Program ini pada saatnya nanti akan bergulir di daerah-daerah lain yang memungkinkan," kata Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan dalam sambutan pembukaan program 'Go Gas' di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin 5 Desember 2011.

Untuk sektor hilir, Karen mengatakan, pihaknya membutuhkan keterlibatan pelaku bisnis gas nasional untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), Natural Gas Vehicle (NGV) Workshop. "Pertamina melalu anak perusahaannya, PT Pertamina Retail siap untuk mengundang dan bekerja sama dengan para pengusaha nasional di bidang gas untuk membangun dan mengoperasikan SPBG, NGV Workshop, maupun sarana pendukung lainnya," ujar Karen.

Karen mengatakan, berdasarkan perhitungan Pertamina, produksi gas nasional saat ini mencapai 9 bcfd. Sebanyak 5,1 bcfd untuk keperluan ekspor dan 3,9 bcfd bagi konsumsi domestik. "Jika pemerintah bermaksud mengonversi penggunaan BBM bersubsidi untuk sektor transportasi sebanyak 21,34 juta kiloliter per tahun menjadi gas, maka akan diperlukan 1,9 bcfd," katanya.

Angka ini, Karen melanjutkan, sebenarnya masih dalam kisaran 37 persen dari produksi gas yang diekspor, di bawah angka yang diatur peraturan menteri. "Untuk itu, kami harapkan adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) untuk mengalokasikan produksi gasnya bagi pasar domestik," kata Karen. (art)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts