Ekspansi Pasar di RI, KFC Rogoh 200 Miliar
|
22.00 |
VIVAnews - PT Fast Food Tbk, pemilik waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, berencana menambah gerai restoran cepat sajinya sebanyak 20-30 unit di penjuru tanah air. Untuk merealisasikan ambisinya, perusahaan itu menganggarkan dana Rp150 miliar sampai Rp200 miliar.
Rencana itu disampaikan General Manager PT Fast Food Tbk, Gandhy Lie, pada acara penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Bank Mandiri Tbk di Gerai KFC Kemang, Jakarta, 6 Desember 2011.
Gandhy menuturkan, biaya pembangunan untuk satu gerai KFC baru membutuhkan dana hingga Rp6 miliar sampai Rp7 miliar. Tahun ini, perusahaan melaporkan telah mendirikan 30 gerai KFC baru sehingga menambah total gerai yang dimilikinya menjadi 460 sampai 470 gerai.
Dari penelusuran perusahaan, sejumlah pulau yang umumnya memiliki jumlah gerai KFC terpadat berada di kawasan pulau Jawa, Jakarta, Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. "Daerah mempunyai peluang bisnis, pengembangan bisnis di daerah sangat luar biasa dari Sabang sampai Merauke."katanya.
Gandhy mengaku pihaknya selama ini menggunakan hampir semua bahan baku yang berasal dari produk lokal. "Bahkan saya sekarang pakai baju batik juga dari lokal" ujarnya.
Fast Food mengklaim, perusahaan saat ini memiliki pangsa pasar industri makanan cepat saji terbesar di Indonesia. Diperkirakan pangsa pasar KFC telah melebihi 50 persen dari industri serupa.
Diakui Gandhy, industri makanan cepat saji di tanah air saat ini menghadapi tantangan yang cukup berat terutama dari sisi kreativitas diantara para pelaku bisnis serupa. "Tantangan ini yang nantinya akan membuat masyarakat untuk mencari makanan fast food dengan variasi" kata Gandhy. (ren)
