Saham BUMN Konsumsi Paling Untung di 2011

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 05 Januari 2012

Saham BUMN Konsumsi Paling Untung di 2011

VIVAnews - Saham-saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyebar di lima sektor industri di Bursa Efek Indonesia sepanjang 2011 menunjukkan kinerja beragam. Dari lima sektor tersebut, industri barang konsumsi menunjukkan peningkatan kinerja tertinggi.

Sementara itu, saham BUMN berkinerja paling rendah berada di sektor pertambangan. Ukuran peningkatan kinerja saham itu dilihat dari pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar. 

"Consumer goods, ini luar biasa performanya," kata Direktur Utama PT Trimegah Securities Tbk, Omar S Anwar, dalam analisisnya mengenai kinerja saham-saham BUMN selama 2011 kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Omar mengatakan, saham BUMN di sektor industri barang konsumsi di antaranya PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk. "Performa kinerjanya naik 107 persen, ini hebat banget. Tapi, nilai kapitalisasi pasar mereka kecil, hanya Rp2,3 triliun," ujarnya.

Sementara itu, di sektor pertambangan, saham BUMN yang bercokol di antaranya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS). "Performa kinerjanya minus 31 persen berdasarkan nilai kapitalisasi pasar," tuturnya.

Omar juga menjelaskan, untuk sektor industri dasar, saham BUMN menunjukkan peningkatan performa sebesar 9 persen. Di sektor itu terdapat PT Semen Gresik Tbk (SMGR) dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Selanjutnya di sektor infrastruktur dan konstruksi, saham BUMN menunjukkan kinerja negatif. Di sektor ini terdapat saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). "Performa kinerjanya minus 16 persen," katanya.

Sementara itu, di sektor infrastruktur energi, telekomunikasi, transportasi, dan jalan tol, saham BUMN juga menunjukkan kinerja yang kurang menggembirakan. Kinerja saham BUMN di sektor ini minus 25 persen. "Di sektor ini terdapat saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

"Yang turun paling besar itu Garuda, minus 37 persen," kata dia.

Untuk saham BUMN di sektor perbankan, yang di antaranya terdapat PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), kinerja meningkat 13 persen.

Kerja di rumah

Popular Posts