Subsidi Bengkak, SBY Pilih Pengendalian BBM

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 05 Januari 2012

Subsidi Bengkak, SBY Pilih Pengendalian BBM

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Presiden lebih memilih opsi pengendalian volume BBM subsidi agar lebih tepat sasaran.

"Untuk mengurangi subsidi BBM tidak selalu dengan menaikkan harga BBM. Kami gunakan opsi terbaik, menata kembali mana yang diperlukan," kata Presiden dalam sambutan acara ground breaking proyek RFCC Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Rabu 28 Desember 2011.

Yudhoyono menjelaskan, subsidi memang ditujukan untuk membantu masyarakat Indonesia yang memerlukan bantuan. Namun, jika subsidi ternyata tidak tepat sasaran, diperlukan kembali upaya penataan subsidi yang tepat sasaran.

Saat ini, diakui Yudhoyono, subsidi listrik dan BBM cukup besar dan semua pihak sepakat untuk mengurangi beban subsidi. Dengan melihat kondisi global dan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia, saat ini opsi terbaik adalah dengan mengendalikan volume BBM.

"Dalam arti, kami pastikan betul semua itu sesuai dengan yang diperlukan," katanya. "Kita akan atur dengan baik, dengan demikian, keperluan rakyat dapat dipenuhi."

Selain pengendalian volume BBM, SBY juga akan menggunakan cara lain seperti mengubah konsumsi BBM menjadi bahan bakar gas (BBG) agar dapat menghemat subsidi lebih banyak. "Penggunaan energi yang kurang tepat, katankanlah boros, akan kami pastikan tepat," paparnya.

Dengan menggunakan BBG, pemerintah menganggap bahan bakar tersebut akan lebih baik bagi lingkungan. Yudhoyono berjanji akan terus bekerja agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi lebih sehat.

Melalui postur APBN yang besar, pemerintah berharap akan semakin banyak pembangunan proyek infrastruktur di Tanah Air. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts