Rp30 Miliar/ Km, Bangun Tol Padang-Pekanbaru
VIVAnews - Rencana pembangunan jalan tol menghubungkan Padang dan Riau masih menunggu hasil kajian administrasi yang ditargetkan rampung akhir 2012. Jika lancar, kajian investasi jalan tol sepanjang 201 kilometer ini akan dilakukan tahun berikutnya.
Menurut Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tarkim Sumatera Barat, Suprapto, realisasi pembangunan jalan tol ini dilakukan bertahap. “Tahap pertama Padang menuju Bukittinggi sepanjang 54 kilometer. Bila menguntungkan, sisanya (Bukittinggi-Pekanbaru) tahap berikutnya,” ujarnya, Senin, 30 Januari 2012.
Bila secara investasi dinilai menguntungkan, dalam dua hingga tiga tahun ke depan pembangunan jalan bebas hambatan ini akan dimulai. Hitung-hitungan investasi, mega proyek ini menelan biaya Rp1,6 triliun untuk tahap pertama.
“Secara konstruksi, hitung-hitungannya kan jelas, Rp30 miliar per kilometer, karena Sumbar daerahnya berbukit, bisa jadi lebih dari itu nilainya,” kata Suprapto.
Angka tersebut, belum termasuk nilai pembebasan lahan pembangunan jalur tersebut yang angkanya masih dalam perdebatan. Jika kajian administrasi dan kajian investasinya berjalan mulus, PT Jasa Marga akan mengoperasikan jalur ini bekerja sama dengan pemerintah daerah di Sumbar.
Ia mengakui, realisasi pembangunan jalan alternatif ini masih memerlukan banyak pembanding agar tidak merugi. Mitos jalan tol akan menangguk untung jika dihubungkan dengan Jakarta menjadi salah satu catatan untuk merealisasikan proyek ini.
Pergerakan kendaraan menjadi titik tolak untuk mengoperasikan jalan bebas hambatan. “Catatannya memang begitu, pengoperasian jalan tol yang untung itu bila terhubung dengan Jakarta, di luar itu tidak ada yang untung walaupun tidak merugi,” katanya.
Menurut catatan Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, diprediksi sekitar 2.000 kendaraan melintasi jalur Padang menuju Pekanbaru melewati Bukittinggi. Angka ini di luar jumlah pergerakan orang dan barang yang melintasi jalur tersebut pada setiap tahunnya.
Rencana pembangunan jalan bebas hambatan dari Padang menuju Pekanbaru sudah disodorkan sejak 2008, lewat gagasan gubernur. Pemerintah pusat menanggapi rencana tersebut tahun ini. Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan rencananya akan bertemu langsung dengan Gubernur Sumbar, pekan ini.
Sejauh ini, sejumlah alternatif jalur sedang dikaji untuk jalur bebas hambatan tersebut. “Bisa jadi membangun jalan baru atau menggunakan jalur yang telah ada, ini perlu pengkajian lebih dalam,” kata Suprapto.