Saham Asia Turun Menunggu Hasil KTT Eropa
VIVAnews - Indeks harga saham dan komoditas di bursa utama Asia pagi ini bergerak turun , sedangkan euro masih berada di bawah tekanan. Para pelaku pasar rupanya masih ragu akan kemampuan para pemimpin Eropa untuk segera memantapkan rencana penyelesaian krisis utang zona euro dalam KTT Uni Eropa di Brussels hari ini.
Pemimpin Eropa berupaya memperkenalkan sistem baru dengan disiplin fiskal, namun sentimen memburuk setelah Bank Sentral Eropa memupus harapan itu akan memiliki fungsi sebagai lender of last resort. Jerman juga menolak tujuang jangka panjang untuk menerbitkan obligasi zona euro.
"Pasar tidak akan lega dengan Eropa menyetujui disiplin fiskal saja. Sentimen ini akan membaik jika Bank Sentral Eropa sebagai sumber dana, menyetujui langkah ini," kata chief currency strategist JP Morgan Chase Tokyo, Junya Tanase seperti yang dikutip Reuters, Jumat, 9 Desember 2011.
Menurutnya langkah penyelamatan Eropa masih belum jelas. Sehingga investor masih menghidari risiko sampai ada hasil pertemuan KTT Uni Eropa.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,9 persen sementara saham Nikkei turun 1,8 persen. Euro berada US$1.3350 Jumat, setelah turun 1 persen ke sesi terendah US$1,3289 sehari sebelumnya.
China akan merilis data dalam beberapa hari mendatang, termasuk angka inflasi. Hal ini dapat menjadi petunjuk arah kebijakan moneter dan keadaan perekonomian.
Saham global, komoditas, dan eruro jatuh pada Kamis, di tengah kekhawatiran Eropa. Penurunan di saham Amerika dapat diredam dalam beberapa bulan terakhir karena investor berharap pada data ekonomi Amerika yang menjanjikan. Data pengangguran Amerika turun ke level terendah dalam sembilan bulan, menandakan pasar tenaga kerja mulai pulih dan membantu sentiman.
Harga minyak minyak mentah jatuh 2,14 persen, sementara minyak Brent US$108,11 per barel, turun 1,3 persen. Harga emas naik 0,2 persen menjadi US$1.712 per ounce terpengaruh tekanan saham. (ren)