Pengamat: 2012, IHSG Bisa Tembus Level 5.000

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 08 Desember 2011

Pengamat: 2012, IHSG Bisa Tembus Level 5.000

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan bakal menyentuh level tertinggi baru dalam sejarah pasar modal pada 2012 mendatang, yakni di level 5.000.

"Kalau melihat hasil kegiatan makro ekonomi kita yang positif, bisa dijadikan korelasi yang signifikan bagi pasar modal, sehingga indeks akan naik terus," kata Kepala Riset PT Recapital Securities, Pardomuan Sihombing, dalam Sharing Session: Outlook Pasar Modal Memasuki Tahun 2012, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis 8 Desember 2011.

Kenaikan IHSG ini, lanjut Pardomuan, akibat pengaruh kondisi pasar global. Terutama, bila di Eropa tidak ada lagi negara yang mengalami gagal bayar sehingga dimungkinkan pasar saham bergerak positif. "Masalah Eropa akan selesai, cuma tinggal tunggu waktu saja," tuturnya.

Pada saat krisis seperti ini, kata Pardomuan, banyak faktor yang membuat ekonomi Indonesia masih baik.  Ini terlihat pada pasar domestik, misalnya data penjualan kendaraan bermotor sangat baik, produk domestik tumbuh positif, dan daya beli masyarakat yang meningkat.

"Meski didera ancaman krisis global, tetapi ekspor Indonesia hanya 25 persen, sedangkan 75 persennya masih konsumsi domestik yang kuat. Jadi, kalau hilang ekspor akibat krisis, Indonesia masih bisa tumbuh setidaknya lima persen," ujar Pardomuan.

Bahkan, Pardomuan menuturkan, justru terjadi anomali ekspor Indonesia. Sebab, pada saat krisis seperti ini justru ekspor menguat. Terbukti, pada Oktober lalu perdagangan dengan China mengalami surplus. "Apalagi, ekspor Indonesia itu komoditi dan batub ara yang harganya naik," kata dia.

Selain itu, dia melanjutkan, langkah Bank Indonesia menurunkan BI Rate yang mengindikasikan ekonomi Indonesia tidak ada masalah, rupiah tetap terjaga di sekitar Rp9.000, devisa masih naik, meskipun sekarang menjadi US$111 miliar. "Tidak apa-apa dipakai, karena tugas BI menjaga itu," ungkapnya.

Untuk itu, Pardomuan memperkirakan, pada akhir tahun ini IHSG akan berada di angka 4.400-4.500 jika melihat pergerakan pasar Eropa yang membaik. "Meningkatnya dana asing di kita, tetap menjadi sentimen positif," tuturnya.

Dia mengaku bahwa waktu konservatif bakal tercapainya IHSG di level 5.000 yakni pada kuartal IV/2012. Namun, Pardomuan optimistis rekor baru tersebut akan dicapai di kuartal II/2012. "Kondisi bisa tercapai jika Eropa bisa tenang," tegasnya. (ren)

Kerja di rumah

Popular Posts