Pemerintah Pesan 7 Helikopter Bell
VIVAnews – Bell Helicopter, perusahaan milik Textron Inc, mengumumkan telah menerima lima pesanan tetap dan dua pesanan tambahan helikopter Bell 412 dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Helikopter ini nantinya akan dikirim ke instansi-instansi pemerintah di Indonesia.
"Penjualan helikopter ini merupakan bagian dari rangkaian kolaborasi berkelanjutan antara kedua perusahaan kami," kata Senior Vice President, Bell Helicopter’s Commercial Business, Larry D Roberts, dalam keterangan tertulis, Jumat 2 Desember 2011. “Kami yakin kemitraan ini akan terus berkembang dan tumbuh di masa yang akan datang.”
Lima helikopter Bell 412 akan dikirim ke PTDI pada akhir tahun ini. PTDI kemudian akan mengangkut helikopter-helikopter tersebut ke Bandung, dan akan memasang fitur sesuai pesanan pemerintah, sebelum akhirnya dikirim.
Pada 2010, Bell Helicopter telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja Bell 412EP melalui serangkaian peningkatan kapasitas (upgrade) yang mulai akan ditawarkan kepada pelanggan pada 2012. “Bell 412 pernah mengalami kesuksesan besar di wilayah ini. Keandalan dan kemampuan multi-misinya telah diakui di seluruh dunia. Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi pada Bell 412 dan akan mengembangkannya berdasarkan masukan pelanggan dan kebutuhan misi,” kata Larry.
Program upgrade ini melibatkan proyek Supplemental Type Certificate (STC) yang bertujuan untuk memperluas berbagai misi yang mampu dilakukan oleh Bell 412EP, terdiri dari upgrade mesin dan flight deck, yang akan tersedia pada opsi 3-axis dan 4-axis.
Upgrade mesin, dalam kemitraan dengan Pratt & Whitney Inc., akan memberikan peningkatan SHP mesin sebanyak 15 persen, perbaikan kualitas OEI dan kinerja panas/tinggi, serta pengenalan kontrol mesin elektronik. Upgrade ini akan menghasilkan peningkatan kinerja CAT A/PC1 & PC2 sebanyak 10-12 persen, peningkatan kemampuan panas/tinggi dan memberikan jalan untuk upgrade di masa depan demi meningkatkan jangkauan dan payload.
Upgrade flight deck ini akan menyediakan flight deck kaca modern dengan menggunakan perangkat keras yang umum untuk pesawat itu, khususya unit tampilan (display). Hal ini akan memberikan keseragaman pada kabin pesawat Bell Helicopter jenis light twin dan medium twin, menyederhanakan familiaritas pilot, dan pelatihan pemeliharaan.
Pada awal tahun ini, Bell Helicopter memulai konstruksi pada fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), atau Pemeliharaan, Perbaikan, dan Perombakan, di Taman Dirgantara Seletar, Singapura, yang didedikasikan kepada layanan dan dukungan pelanggan untuk wilayah Asia Pasifik.
Fasilitas baru ini, yang dioperasikan Bell Helicopter dalam kemitraan bersama Cessna, akan mengganti dan melengkapi Pusat Penyediaan Bell Helicopter (Bell Helicopter Supply Center) yang sudah ada dan memperkuat penjualannya di wilayah Asia Pasifik, serta meningkatkan distribusi suku cadang dan kemampuan pemeliharaan untuk para operator Cessna di wilayah tersebut.
“Dengan lebih dari 6,000 helikopter yang terbang di lebih dari 12 negara, Asia Pasifik memiliki armada pesawat terbesar kedua di dunia. Penambahan pusat layanan terbaru ini merupakan cara kami untuk menunjukkan komitmen kepada para pelanggan,” kata Maldonado. (eh)