Investor Berlibur, Saham Blue Chips Melemah

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 28 Desember 2011

Investor Berlibur, Saham Blue Chips Melemah

Papan perdagangan saham di BEI (ANTARA)

VIVAnews - Sepekan jelang penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), kondisi pasar modal diperkirakan berlangsung sepi, karena sebagian investor sudah memasuki musim libur akhir tahun.

"Orang sudah dalam suasana liburan, jadi memang faktornya karena pasar saham sepi," kata pengamat pasar modal, Edwin Sinaga, ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 28 Desember 2011.

Pada perdagangan saham hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga pukul 10.45 WIB tercatat melemah 19,28 poin menjadi 3.770,143.

Dari jajaran saham-saham blue chips yang tergabung dalam indeks LQ45, hingga pukul 10.38 WIB, hanya terdapat 7 saham unggulan yang mengalami kenaikan harga.

Ketujuh saham blue chips itu adalah PT United Tractors Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT International Nickel Indonesia Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Medco Energi International Tbk, dan PT Bakrieland Development Tbk.

Sebanyak 27 saham emiten blue chips dalam indeks LQ45 turun harga, sedangkan harga saham 7 emiten lainnya stagnan.

Edwin mengatakan, para investor pada beberapa hari jelang penutupan perdagangan bursa 2011 umumnya hanya bermain pada saham-saham tertentu. Perdagangan saham di BEI tahun ini akan berakhir pada 30 Desember 2011. "Ini bukan karena alasan fundamental, tapi karena sepi saja," kata dia.

Dia menambahkan, sepekan mendatang, perdagangan saham di BEI kemungkinan lebih banyak dibantu oleh kondisi bursa regional. Namun, hal itu pun tidak akan banyak membantu, mengingat negara-negara di Asia juga sudah berada dalam kondisi liburan.

Seperti diketahui, indeks saham Asia pada Rabu, 28 Desember 2011, sedikit melemah dengan volume perdagangan rendah, menyusul banyaknya pelaku pasar yang libur menjelang akhir tahun.

Kantor berita Reuters melaporkan, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik selain Jepang turun 0,3 persen, menambah kerugian total selama setahun yang mencapai 17 persen, lebih buruk dari kinerja indeks saham Eropa, FTEU3, yang turun 12 persen, dan rata-rata indeks saham dunia yang minus 9 persen.

Indeks Nikkei Jepang pagi ini juga dibuka turun 0,17 persen, mengarah ke penurunan 17 persen sepanjang tahun ini. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts