CT: Forbes Kok Senang Hitung Kantong Orang
VIVAnews - Majalah ekonomi Forbes belum lama ini merilis daftar 40 orang terkaya Indonesia. Total kekayaan dari 40 miliarder itu mencapai US$85,1 miliar atau setara Rp765,9 triliun, naik 19 persen dibanding tahun lalu yang mancapai US$71 miliar.
Dari 40 orang terkaya itu, salah satunya adalah Chairul Tanjung. Pengusaha kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini memiliki kekayaan US$2,1 miliar, dan menempati posisi 11 orang terkaya Indonesia.
Lalu bagaimana komentar dia? "Majalah Forbes kok senang banget hitung kantong orang lain sih?" kata dia sambil tertawa, dalam dialog 30 Tahun Chairul Tanjung Berkarya, di Jakarta, Kamis 1 Desember 2011.
Meski demikian, dia mengaku senang, sebab dengan masuk jajaran orang terkaya di Indonesia, semakin mudah meminjam uang ke bank. "Karena saya dianggap orang kaya," katanya.
Chairul mendapatkan kekayaan dari CT Corp (dulu Grup Para). Grup didirikan pada 1987, berbekal dari pinjaman Bank Exim sebesar Rp 150 juta. Chairul mendirikan pabrik sepatu dengan membeli 20 mesin jahit.
Dari usaha itulah, Grup Para melebarkan sayap bisnis secara perlahan. Lompatan besarnya terjadi pada saat dia mengakuisisi Bank Karman pada 1996, dan mengganti namanya menjadi Bank Mega.
Saat itu, aksinya dipandang aneh karena pada saat krisis justru ia malah membeli bank. Namun, di tangannya, bank kecil yang hampir bangkrut tersebut malah berkembang pesat.
Pada 1998, Chairul mendapatkan izin siaran TransTV. Sejak itulah, nama Chairul makin berkibar. Bank Mega kian agresif melakukan akuisisi, mulai dari akuisisi Indovest Securities yang kini menjadi Mega Capital.
Kemudian, ia mengakuisisi Bank Tugu, membangun Bandung Supermall, membentuk Mega Asuransi Jiwa, membangun Bank Mega Tower hingga mengambilalih TV7 milik Grup Kompas-Gramedia yang kemudian diubah menjadi Trans7.
Pada 2006, Grup Para mulai terjun ke bisnis retail dengan mengakuisisi sejumlah franchise merek ternama di Indonesia, seperti Coffee Bean, Mahagaya Perdana, hingga membentuk Trans Lifestyle sebagai payung untuk bisnis retail.
Ekspansi dokter gigi yang jadi pengusaha ini juga terus berkembang. Dia mulai mengincar bisnis baru di pertambangan, energi, infrastruktur, hingga mengambil alih Carrefour Indonesia. Terakhir, Chairul memborong saham media online detik.com. (umi)