Pasca Heli Jatuh, Eksplorasi Newmont Lanjut
VIVAnews -- PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) kembali melanjutkan kegiatan pengeboran di kawasan Blok Elang Dodorinti di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan pengeboran itu sempat terhenti menyusul jatuhnya helikopter milik Airfast yang disewa PT Newmont di wilayah Tebing Kemilas pada 25 September 2011 lalu.
General Manager Eksplorasi Blok Elang, H. Kasan Mulyono mengatakan, aktivitas di base camp eksplorasi di Elang Dodo mulai dilakukan sejak Senin 28 November 2011. Artinya aktivitas eksplorasi sempat terhenti selama dua bulan lebih.
Kasan Mulyono mengatakan, PT Newmont Nusa Tenggara telah menyewa helikopter jenis Belt 412 EP milik Travira Air. Helikopter itu dapat digunakan untuk menaik turunkan penumpang dan barang di base camp eksplorasi di Elang. "Aktivitas eksplorasi kami lanjutkan kembali pada Senin 28 November 2011," kata Kasan Mulyono di Sumbawa Barat, Kamis 1 Desember 2011.
Helikopter Belt 412 itu nantinya juga akan mengangkut material menuju base camp eksplorasi PT NNT. Tidak hanya itu, menurut Kasan, heli dapat digunakan untuk evakuasi kalau sewaktu-waktu terjadi kecelakaan. Kasan berharap dengan adanya helikopter tersebut aktivitas eksplorasi di Blok Elang Sumbawa berjalan lancar.
Pada 25 September 2011 lalu helikopter milik Airfast jatuh di wilayah tebing Kamilas Dusun Lamurung , Kabupaten Sumbawa. Dalam kecelakaan itu pilot, Agus Khairuddin dan loadmaster, Ari Palimpung ditemukan meninggal tidak jauh dari bangkai heli.
Eksplorasi cadangan emas dan tembaga di Blok Elang merupakan eksplorasi lanjutan. Sebelumnya tahun 2005 eksplorasi di Blok Elang itu sempat terhenti menyusul pembakaran kamp eksplorasi Newmont oleh warga setempat. Eksplorasi lanjutan itu dapat dilakukan setelah PT Newmont Nusa Tenggara mengantongi izin dari Pemerintah Indonesia pada November 2010. Izin tersebut mencakup kawasan hutan seluas 25.000 hektar dengan jangka waktu 20 tahun.
Dari eksplorasi di Blok Elang tersebut terdapat 116 lubang dengan jarak masing-masing 200 meter. Newmont akan mengebor lubang dengan jarak lebih dekat antara 50 sampai 75 meter. Potensi cadangan emas dan tembaga di Blok Elang lebih besar dibanding potensi cadangan emas dan tembaga di Batu Hijau Sumbawa Barat. (eh)
Laporan: Edy Gustan | Mataram