2015, Ekonomi Kreatif Dipatok 8 Persen
VIVAnews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mematok pertumbuhan ekonomi kreatif sebesar 8 persen. Dengan begitu, sambung Mari, berarti pertumbuhan rata-ratanya harus di atas pertumbuhan PDB.
"Perkembangannya kita tidak bicara tahun ke tahun. Tapi kalau sekarang pangsa dari indutri kreatif diperkirakan 7,6 persen. Kita punya target di 2014-2015 pangsa dari PDB-nya harus mencapai 8 persen," kata Mari di Nusa Dua, Bali, Rabu 30 November 2011.
Soal MP3EI pada koridor 5 yang meliputi Bali dan Nusa Tenggara, Mari mengaku yang terpenting adalah adanya jalan, pelabuhan dan bandara. Di masing-masing daerah, kata dia, kondisinya berbeda-beda.
"Di Bali perluasan Bandara Ngurah Rai dan pembangunan jalan layang. Itu prioritas jangka pendek. Kita lihat saja di 2012-2013, dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah APEC," jelasnya.
Yang paling penting di koridor 5, menurut Mari adalah adanya infrastruktur seperti pelabuhan laut, udara, jalan dan listrik. Sebabnya, di titik-titik utama yang akan dikembangkan menjadi destinasi pariwisata, maka diperlukan pelabuhan laut dan udara serta jalan yang mengoneksikan titik-titik pariwisata itu.
"Saya ambil contoh Mandalika. Pelabuhan udaranya sudah jadi. Tapi diminta untuk diperpanjang. Jalan dari bandara sampai Mandalika sedang diperlebar. Tapi yang penting adalah air dan listrik. Jadi itu swasta yang harus masuk. Pemerintah tugasnya menyiapkan infrastruktur dasar," jelasnya.
Sementara di Lombok, Mari mengaku sedang mempersiapkan PLTU 25X3 untuk tahun 2013-2015. Di NTT, katanya, perluasan Bandar Udara di Kupang dan Pelabuhan Labuhan Bajo. "Proyek ini hingga tahun 2025. Ada 163 proyek dengan nilai Rp210 triliun. Pemerintah share-nya tidak sampai 20 persen. Sisanya swasta dan BUMN," tutup Mari.
Laporan: Bobby Andalan | Bali