15% Kawasan Industri Indonesia Belum Terisi
VIVAnews - Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan bahwa ketersediaan lahan kawasan industri yang belum terjual, terjual tapi belum terbangun, dan lahan pengembangan baru tercatat sekitar 10 hingga 15 persen dengan luas 6.370 sampai 9.500 hektare dari luasan lahan kawasan industri yang tersedia.
"Saat ini, pengembangan kawasan industri masih terfokus di Pulau Jawa, seperti di Serang, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Terdapat 48 kawasan industri atau 59,26 persen kawasan berada di Pulau Jawa dengan luas 18.725 hektare," kata MS Hidayat dalam acara Rakernas REI, Jakarta, Rabu 30 November 2011.
Namun, Hidayat menuturkan, kawasan industri ke depan akan menjadi penggerak dalam pembangunan kota baru.
"Pembangunan kawasan industri ke depan dilakukan dengan mensinergikan pembangunan industri dengan peningkatan kemampuan SDM berupa pendidikan, IPTEK, dan lembaga riset, dukungan infrastruktur, bidang komersial, pariwisata, dukungan perumahan, sistem logistik, dan sektor lainnya sehingga pengembangan kawasan industri lebih mengarah pada kota baru," katanya.
Menurut Hidayat, prospek pengembangan kawasan industri di Indonesia ke depan sangat besar. Sebab, didukung oleh sumber daya alam yang melimpah. "Seperti eksportir terbesar minyak sawit di dunia, lebih dari 23 juta ton per tahun, dan produksi kakao 770 ribu ton per tahun," ujarnya.
Indonesia, dia menambahkan, termasuk terbesar kedua di dunia untuk cadangan gas alamnya yang mencapai 165 TCF dengan tingkat produksi 3 TCF per tahun, eksportir batu bara terbesar di dunia, dan produsen timah kedua dunia dengan produksi timah 65 ribu ton per tahun. Selain itu, Indonesia adalah pemilik 12 persen cadangan nikel di dunia (terbesar keempat), dan penyimpan cadangan bauksit terbesar ketujuh di dunia, atau produsen keempat dunia.
"Berdasarkan besarnya dukungan tersebut, maka saat ini terdapat 22 kawasan industri yang akan dikembangkan oleh daerah. Sedangkan yang akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK telah diusulkan sebanyak 68 kawasan industri," katanya. (art)