10 Miliarder Berbagi Tips Investasi 2012 (I)

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 05 Desember 2011

10 Miliarder Berbagi Tips Investasi 2012 (I)

VIVAnews - Sejumlah pemodal menilai investasi pada 2012 tidak akan semudah tahun ini. Namun, sejumlah investor berupaya keluar dari kerumunan pemodal itu dengan berani melakukan investasi pada tahun depan.

Seperti dikutip dari laman businessinsider.com, sebanyak 10 miliarder dunia memberikan saran mengenai peluang investasi di tahun penuh tantangan itu.

Bagi para miliarder ini, kondisi Eropa kemungkinan akan semakin terpuruk, sedangkan hedge fund dianggap terlalu berbahaya. Para pemodal ini juga menganggap dolar AS masih sebagai alat investasi paling aman di dunia.

Berikut ini saran-saran dari 10 miliarder dunia mengenai peluang investasi tahun depan jika mereka memiliki dana sebesar US$1 juta:

1. Eli Broad

Sosok miliarder ini terkenal ketika dia memulai bisnis perumahan dan berakhir dengan membeli dan menjual sebuah perusahaan asuransi. Hal yang paling diingat dari Eli Broad adalah mendirikan perusahaan Sun Life Insurance Co of America Inc kepada AIG senilai US$18 miliar pada 1999.

Saran Investasi:
Bagi Eli Broad, dia memilih berinvestasi pada perusahaan konsumsi multinasional berkualitas seperti Procter & Gamble Co, Coca-Cola Co, Kraft Food Inc, dan Johnson & Johnson.

Berita Menarik:
Eli berpikir dolar AS akan tetap kuat, sedangkan euro tak akan menarik pada 2012. Sementara itu, untuk hedge fund, dia memilih lembaga yang memiliki rekam jejak panjang yang baik.

2. Patrick Soon-Shiong

Soon-Shiong merupakan orang pertama yang menggelar transplantasi pankreas di sekolah kedokteran UCLA pada 1991. Selanjutnya, dia mendirikan Vivo RX Pharmaceuticals dan menjadi salah satu pencipta perawatan kanker payudara, Abraxane.

Kini dia memiliki saham di 30 perusahaan dan pemegang saham mayoritas dari LA Lakers.

Saran investasi:
Hal yang terpenting saat ini adalah tidak kehilangan uang.

Berita menarik:
Emas, baik dilihat dari sisi bubble maupun enigma (membingungkan), komoditas itu tetap merupakan sebuah kesempatan.

3. Peter Hargreaves

Hargreaves memiliki 32,2 persen saham di perusahaan ritel terbesar Inggris, Hargreaves Landsown Plc. Dia merupakan salah satu pendiri perusahaan pada 1981. Saat ini, Hargreaves memiliki 388 klien dan mengelola US$35,7 miliar.

Saran investasi:
Setengah dari dananya akan diinvestasikan dalam mata uang Norwegia, Krone. Setengahnya lagi dalam bentuk dolar Singapura.

Sementara itu, untuk investasi pendapatan tetap, Hargreaves memiliki obligasi Jerman untuk dimainkan ketika nilai tukar euro sedang bermasalah.

4. Randall J Kirk


Kirk mendirikan Third Security LLC, sebuah perusahaan bioteknologi yang menghasilkan uang besar bagi dirinya. Pada 2007, Kirk mencetak transaksi terbesarnya dengan menjual New River Pharmaceuticals senilai US$2,6 miliar. Di luar transaksi itu, dia mendapatkan US$1,2 miliar.

Kabar menarik:
Apakah Kirk akan membeli saham perusahaan TI di pasar sekunder sebelum melepas saham ke publik? "Hanya jika perusahaan itu mau berpartisipasi sebagai penilai dari beauty contest Keynsian."

5. Mikhail Prokhorov


Prokhorov dikenal sebagai pemilik klub basket, New Jersey Nets. Dia diketahui memiliki 25 persen saham OAO GMK Norilsk Nickel yang merupakan produsen nikel terbesar dunia. Saham itu senilai dengan US$5 miliar.

Saran investasi :
Tiga indikator yang mempengaruhi keputusan investasinya? Data IFO Jerman soal harapan bisnis merupakan yang terbaik untuk industri manufaktur dunia. Data AS merupakan penunjuk kepercayaan konsumen masyarakat AS. Indeks manufaktur China sangat bagus untuk melihat pertumbuhan ekonomi China dan ekspor.

Di negara berkembang, inflasi, defisit anggaran, dan indeks pertumbuhan produksi serta penjualan ritel menjadi kunci. (art)

Bersambung...

Kerja di rumah

Popular Posts